Kapasitas Profesional dan Karakter Moral Penting Menghadapi Era Persaingan Global

Kamis, 6 Oktober 2016 03:34 WIB
Pendis

Kapasitas Profesional dan Karakter Moral Penting Menghadapi Era Persaingan Global

Cirebon (Pendis) - Kata kunci menghadapi persaingan global adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang bermutu dan siap bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Perguruan tinggi termasuk Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) memegang peran penting menghasilkan lulusan yang siap bersaing diberbagai sektor kehidupan.
Pandangan tersebut disampaikan Rucham Basori, Kasi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI saat menjadi nara sumber Seminar Nasional "Potensi dan Prospek Lulusan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dalam Persaingan Global" di IAIN Syaih Nurjati Cirebon, Sabtu (1/10).

"Kapasitas intelektual, profesional sekaligus karakter unggul menjadi bekal penting menghadapi kompetisi global yang tak terbendung", tegas Ruchman. Alumni PTKI mempunyai keunggulan dan modal yang tidak dimiliki oleh alumni perguruan tinggi lainnya moral caital dan social capital.

Di singgung mengenai Masyarakat Ekonomi Asean, Ruchman Basori, peluang di era persaian MEA adalah adanya perluasan pasar bagi produk dan jasa Indonesia dan terbukanya lapangan kerja bagi tenaga kerja terampil Indonesia. Namun demikian kita juga menghadapi tantangan yang tidak sedikit kata Ruchman Basori yaitu masuknya produk dan jasa luar negeri/ASEAN ke Indonesia yang dibarengi dengan masuknya tenaga kerja terampil Luar Negeri/ASEAN ke Indonesia bersaing dengan tenaga kerja lokal.

Tantangan lainnya kata Ruchman adalah terjadinya emigrasi tenaga kerja terampil berkualitas dari Indonesia ke negara-negara ASEAN/Luar Negeri. "Ini benar-benar tantangan yang tidak mudah dihadapi bagi lulusan PTKI, jika ingin eksis di tengah persainggan", tandasnya.

Seminar Nasional di buka secara resmi oleh Dr. Hajam, M.Ag, Dekan Fakultas FUAD mewakili Rektor IAIN Cirebon. Tampak hadir sejumah pejabat IAIN Cirebon diantaranya, Saefudin Zuhri Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Siti Fatimah Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Muhammad Yusuf Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Muhammad Iqbal Ketua Senat Mahasiswa IAIN Cirebon dan sejulah undangan. Tidak kurang dari 250 mahaiswa se-Cirebon ikut ambil bagian dalam seminar yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Cirebon.

Bagi alumni PTKI kini sangat terbuka lebar apalagi dengan adanya transformasi dari PTKI, dari yang semula STAIN menjadi IAIN, dari IAIN berubah menjadi UIN dan dari UIN ke Word Class University

Rasa optimis Ruchma Basori diperkuat dengan adanya hasil riset The Mc Kensey Institute yang mengatakan bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi penduduk pada tahun 2045. Maksudnya adalah penduduk berusia produktif akan lebih dominan dibandingkan dengan penduduk yang tidak produktif.

Mc Kinsey juga meramalkan pada tahun itu, lanjut Ruchman Indonesia akan menempati posisi ekonomi ranking 7 dunia dengan pendapatan perkapita penduduknya meningkat karena di dukung oleh ketersediaan SDM.

Namun demikian lanjut Ruchman Basori, kita akan bisa menjadikan Bonus Demografi itu sebagai peluang emas jika SDM Indonesia berkompeten, namun jika tidak berkompeten dikhawatirkan akan menjai beban pembagunan.

Nara Sumber lain, Saifuddin Zuhri, Wakil Rektor I menekankan pentingnynya penguasaan soft skill dalam menghadapi era persaingan global. "PTKI sedang merumuskan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sebagai standar kualifikasi di dunia kerja. Lulusan Ekonmi Syariah di IAIN Cirebn misalkan akan diakui sama kualifikasi dengan lulusan PT di Malaysia, demikian juga mempunyai hak dan reward yang sama untuk standar tertentu".

Senada dengan Ruchman Basori, Saifudin memandang optimisme bagi alumni IAIN, karena selama ini hampir tidak ada alumni IAIN yang mengangur, walau sebagai guru ngaji di pesantren, Madin, TPQ dan Majlis Taklim.
Seminar terasa gayeng karena banyak mahasiswa mediskusikan berbagai masalah penting dengan nara sumber, baik berkaitan dengan prospek dan tantangan alumni IAIN, tantangan radikalisme agama yang kini marak, bahaya kapitalisme global sampai pada perubahan gelar akademik dilingkungan PTKI yang baru-baru ini PMA-nya diteken oleh Menteri Agama.

(@viva_tnu/RB/ra)


Tags:

Bagikan:







Pendis
E-Planning Pendis

Sistem aplikasi pendukung penyusunan dokumen perencanaan pekerjaan

Pendis
SIPAK Kemenag

Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (PAK) bagi Dosen Kemenag RI

Pendis
Pendirian Madrasah

Izin Pendirian Madrasah adalah izin operasional penyelenggaraan pendidikan madrasah

Pendis
SIPPRO Diktis

Sistem Informasi Pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Diktis Kemenag