Jakarta (Pendis) --- Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam terus berupaya menghadirkan solusi pembelajaran daring dengan biaya terjangkau bagi civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Salah satu langkah yang diambil yakni menggandeng provider seluler nasional. Kali ini giliran dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dengan melakukan penandatangan perjanjian kerjasama tentang Penyediaan Paket Telekomunikasi Terjangkau untuk Perguran Tinggi Keagamaan Islam di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (8/7).
Direktur PTKI M. Arskal Salim menuturkan, dengan ditandatangani perjanjian kerjasama ini, setiap PTKI yang berada di bawah naungan Kementerian Agama dapat melangsungkan pembelajaran daring dengan biaya terjangkau.
"Mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan PTKI akan dengan mudah melakukan pembelajaran daring dengan paket data yang murah," kata Arskal.
Diakui oleh Arskal Salim, selama ini terkesan paket data yang disediakan oleh para provider, terbilang kurang terjangkau oleh mahasiswa, padahal pada semester ini pembelajaran daring akan kita langsungkan 100 persen.
Menurut Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, penyediaan paket data terjangkau akan sangat membantu dalam proses pembelajaran daring yang akan dilangsungkan tahun ini. Pasalnya, paket data terjangkau dinilai lebih efektif dan akan menjangkau seluruh mahasiswa PTKIN maupun PTKIS.
"Harapan kami kerjasama ini segera ditindaklanjuti melalui sosialisasi dan bekerjasama dengan pusat pengembangan akademik. Baik PTKIN maupun PTKIS nantinya akan mendapatkan sosialisasi dari Telkomsel agar dapat segera menerima manfaat dari paket data terjangkau," tutur Arskal.
Senior Vice President Enterprise Telkomsel, Dharma Simorangkir menjelaskan, penyediaan paket terjangkau bagi PTKI nantinya akan meliputi dua pilihan paket, pertama yakni berupa paket data untuk dosen, tenaga pendidik dan karyawan, meliputi paket data untuk internet dan video conference, dan paket data untuk mahasiswa.
"Saat ini jangkauan Telkomsel adalah yang terluas, sejalan dengan saat ini dimana mahasiswa banyak yang berada di daerah atau di rumah. Dengan kelengkapan fasilitas kami dapat membantu memastikan bahwa proses pembelajaran daring dari rumah secara online bisa terlaksana dengan baik," tuturnya.
Turut hadir dalam penandatanganan perjanjian kerjasama antara Direktorat Pendidikan Tinggi keagamaan Islam-Telkomsel, Kasubdit Akademik Mamat Salamat Burhanuddin, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarkat Suwendi, Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Ruchman Basori, Kasubbag TU Abdullah Hanif dan perwakilan jajaran PT. Telkomsel. (RB/M Yani)
Bagikan: