Jakarta (Pendis) —Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam, terus melakukan pembenahan sarana dan prasarana pendidikan tinggi melalui anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
IAIN Kerinci adalah satu di antara 5 PTKIN yang pada tahun anggaran 2021 mendapatkan manfaat SBSN senilai 42,1 milyard untuk membangun Gedung Perkuliahan Terpadu.
Rektor IAIN Kerinci Dr. Asy’ari Husain, M.Ag mengatakan 'alhamdulillah kami dipercaya mendapatkan proyek SBSN 2021 untuk membangun sarpras kampus yang sudah lama kami nantikan di tengah kebutuhan sarana pendidikan yang mendesak".
Didampingi Wakil Rektor Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. Jafar Ahmad, Asy’ari menerangkan, IAIN Kerinci memiliki 5.700 mahasiswa, yang tersebar di 4 fakultas, yaitu Fakuktas Syari'ah, Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), dan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD).
Di tanya masalah luas tanah, Mantan WR II IAIN Kerinci ini mengatakan saat ini kami memiliki 21 Ha berada di tiga lokasi. “Masalah tanah untuk IAIN Kerinci sementara sudah memenuhi tetapi untuk pengembangan kami akan terus mengembangkannya”, katanya.
Kepala Subdirektorat Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Ruchman Basori mengatakan sampai dengan tahun anggaran 2020 Kementerian Agama melalui SBSN telah berhasil membangun 211 gedung senilai 5,893 trilyun di 57 PTKIN.
Ruchman berharap IAIN Kerinci dapat melaksanakan pembangunan SBSN dengan lancar, berkualitas, tidak mengalami luncuran apalagi sampai mengalami mangkrak alias Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP).
“Pastikan siapa saja yang terlibat dalam proses pembangunan adalah orang yang amanah dan professional, sehingga proyek SBSN berhasil menggembirakan”, kata Alumni IAIN Walisongo ini.
Mantan Aktivis Mahasiswa ’98 ini yakin di tangan Komandan Asy’ari Husain IAIN Kerinci terus berkembang kea arah kemajuan tidak kalah dengan PTKIN lainnya. “Pak Rektor harus didukung dengan kaum muda yang mempunyai keinginan tinggi, berkinerja bagus dan adaptif terhadap teknologi”, katanya.
Wakil Rektor Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. Jafar Ahmad mengatakan di antara fakultas yang perkembangannya pesat dan memiliki animo yang besar dari masyarakat adalah FEBI. Namun fakultas-fakultas lain juga tetap potensial untuk dilakukan pengembangan.
Jafar berharap gedung kuliah terpadu yang akan dibangun dapat mengatasi kekurangan ruang kuliah yang ada sekaligus menambah semangat belajar bagi mahasiswa.(Humas/RB)
Bagikan: