Bandar Lampung (Pendis) --- Saat ini banyak capaian yang membanggakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Diantaranya 6 IAIN telah berubah menjadi UIN, kenaikan Lektor Kepala dan Guru Besar menjadi kewenangan Kemenag yang selama ini ada di Kementerian Dikbud.
Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, pada Rapat Kerja Direktorat Pendidikan Tinggi Kelembagaan Islam (Diktis), Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Kamis (3/6) di Bandar Lampung.
Selain itu lanjut Dani adalah terbayarnya tunjangan selisih Tunjangan Kinerja Guru dan Dosen se-Indonesia yang selama ini lama tertunda. “Ini berkat kerja keras dan komitmen bersama keluarga besar Ditjen Pendidikan Islam dan tentu saja para pimpinan PTKIN,” katanya.
Dihadapan 58 Rektor/Ketua PTKIN se-Indonesia ini, Guru Besar UIN Sunan Gunungdjati berharap agar sinergi dan kolaborasi antara PTKIN dengan Diktis harus dipelihara sehingga mengantarkan kualitas PTKI.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Suyitno, mengatakan Raker ini sangat penting untuk membahas lima issu dalam pengembangan PTKI, yaitu Grand Desain Pengembangan PTKI, Penguatan Ma’had Al-Jamiáh dan Rumah Moderasi dan Implementasi Kampus Merdeka-Merdeka Belajar.
Tak kalah pentingnya, lanjut Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang adalah grand desain pengembangan kemahasiswaan dan masalah penelitian, pengabdian masyarakat dan issu-issu aktual.
“Keinginan kita terhadap transformasi PTKIN, jumlah guru besar, peningkatan akreditasi dan lain-lain harus tertuliskan dalam dokumen grand desain PTKI,” terang Suyitno.
Suyitno juga berharap dalam Raker ini membahas, pengembangan mahasiswa dalam menghadapi tantangan revolusi industry 4,0, generasi millniel dan juga soal kepemimpinan.
Raker Diktis-PTKIN se-Indonesia diselenggarakan pada 3-5 Juni 2021, dihadiri sejumlah nara sumber Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nizar Ali, Stafsus Kementerian Agama Abdul Rochman, Direktur Pendidikan Tinggi dan IPTEK Bappenas RI Tatang Muttaqin dan Sesditjen Pendis Rohmat Mulyana.
Selain itu hadir Kasubdit Akademik Ahmad Syafií, Kasubdit Ketenagaan Mamat Salamat Burhanuddin, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama M. Adib Abdushomad, Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Ruchman Basori, Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Suwendi, para Kepala Seksi, Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) dan Jabatan Fungsional Umum (JFU).(RB)
Bagikan: