Bogor (Pendis) --- Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag RI melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) mulai mematangkan konsep pembelajaran Cyber Islamic University (CIU) atau Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI ). Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Lintas Instansi Pendirian Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia di Bogor, Kamis (25/03).
Direktur Jenderal Pendis Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani menegaskan konsep pembelajaran Cyber Islamic University sepenuhnya dilakukan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini dilakukan sebagai upaya menjawab tantangan pembelajaran di era teknologi digital.
“Model pembelajaran Cyber Islamic University sepenuhnya dilakukan secara daring. Dimulai dari pendaftaran, proses pembelajran sampai kelulusan dilaksanakan seara daring,” ujar pria yang biasa disapa Dhani, di Bogor, Kamis (25/03).
Diaktakan Dhani, Kemenag melalui Direktorat Jenderal Pendis akan memfasilitasi guru-guru madrasah yang belum S1, untuk bisa mengikuti perkuliahan secara daring, dimanapun berada. Langkah ini, menurutnya, sebagai upaya Kemenag memberikan afirmasi bagi guru-guru madrasah dalam memperoleh pendidikan lanjutan tanpa meninggalkan pekerjaan utamanya sebagai guru.
“Guru madrasah yang belum S1 bisa ikut kuliah secara daring, tanpa meninggalkan tugasnya mengajar di madrasah,” ujar Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dikatakan Dhani, walaupun konsep model pembelajaran Cyber Islamic University dilakukan secara daring, namun tidak menghilangkan pendidikan karakter dan penerapan moderasi beragama pada setiap kurikulum pembelajarannya. Hal ini mengingat, penguatan karakter dan materi moderasi beragama adalah sesuatu yang utama ada pada Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Direktur Diktis, Suyitno menjelaskan, bahwa tahun Kemenag merencanakan UISSI membuka pendaftaran mahasiswa dengan pilihan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam (PAI). Dan pada tahun 2022 ditargetkan seluruh program studi yang Terakreditasi Unggul sepenuhnya akan diselenggarakan menjadi model cyber university.
“Kemenag merencakanan mulai membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UISSI pada Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022,” jelas Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang.
Dengan melibatkan para pakar, tambah Suyitno, segala persiapan sedang dilakukan. “Bagaimana kurikulumnya, bagaimana sistem pemebelajrannya, paltfrom aplikasi pemebelajarannya,saat ini sedang disiapkan oleh para pakar yang tergabung dalam Tim Taskforce,” pungkasnya.
Bagikan: