Kemenag: Pentingnya Pusat Studi Masa Depan

Minggu, 18 April 2021 20:53 WIB
Pendis

Kemenag: Pentingnya Pusat Studi Masa Depan

Jakarta (Pendis)-- Perubahan merupakan realitas yang tidak mungkin untuk dihindari. Aspek penting untuk antisipasi yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) adalah mempersiapkan diri secara baik. Satu hal yang penting untuk dipertimbangkannya adalah membangun Pusat Studi Masa Depan. Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Muhammad Ali Ramdhani mengungkap hal itu pada pertemuan koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) PTKI tingkat nasional di Bogor, 15-17 April 2021.

“Hanya orang yang mau meramal masa depan yang akan memiliki masa depan. Tanpa mau meramal masa depan, kita akan tergilas oleh arus zaman. Karena itulah kita perlu memiliki kemampuan untuk memprediksi dan mempersiapkan segala sesuatu yang kita butuhkan. Ini menjadi tugas penting LP2M”, ungkap Guru Besar dari UIN Sunan Gunung Jati Bandung dalam acara bertajuk Rapat Admin Pengelola Litapdimas PTKI di Aston Bogor Hotel & Resort pada hari Kamis, 15 April 2021.

Lebih Lanjut Prof. Dani—sapaan Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani—menekankan kepada Ketua LPPM akan pentingnya terus melakukan inovasi. Tanpa inovasi, kita akan semakin  tertinggal. Secara filosofis Prof. Dani menjelaskan bahwa hari ini kita harus mengajarkan suatu hal atas profesi anak kita dengan profesi yang tidak kita kenal dengan ilmu yang tidak kita ketahui. Tentu ini bukan suatu hal yang mudah. Pada titik inilah sekali lagi Prof. Dani menekankan pentingnya setiap PTKIN untuk memikirkan sebuah ranah kajian yang bernama Pusat Studi Masa Depan.

Oleh karena itu Prof. Dani mengajak semuanya untuk mempertimbangan tentang tiga hal, yaitu Attitude, Skill, Knowledge atau ASK. Knowledge itu penting tetapi tanpa skill dan attitude  kurang sesuai dengan kebutuhan. PTKI yang mengajarkan hal-hal sebagaimana biasa tanpa mempertimbangkan aspek perubahan, maka akan kehilangan relevansi dan ditinggalkan oleh publik.

Pada bagian lain Prof. Dani menegaskan tentang rukun pembelajaran yang dikembangkan UNESCO, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to be living together. Perguruan tinggi yang tidak mengajarkan 4 hal itu dinilai gagal. Namun demikian PTKIN perlu menambahkan satu hal lagi, yaitu mengajarkan learning how to learn. Dengan demikian PTKIN akan selalu belajar dan terus belajar untuk menyongsong perubahan.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. pada forum tersebut juga mengusulkan hal serupa untuk penguatan LPPM PTKIN, yaitu pentingnya “Klinik Penelitian” bagi para mahasiswa. Klinik ini menjadi tugas LPPM dalam melakukan kaderisasi peneliti dan memperkuat para mahasiswa yang sedang menulis skripsi, tesis, atau disertasi. 

Rapat koordinasi LPPM tahun 2021 ini merupakan pertemuan luring perdana selama masa pandemi, selain menggunakan Prokes yang ketat juga dianggap urgen karena menyongsong kebijakan penelitian berbasis keluaran (output) di PTKI. Karena itu, penjelasan terkait kebijakan baru tersebut disampaikan oleh Direktur Pelaksanaan Anggaran Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu, Sudarso, M.M. secara daring. Pada sesi tersebut, selain dihadiri pihak Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, mulai dari Koordinator, Sub Kordinator, dan Staf, juga dihadiri pula oleh para Wakil Rektor II, Kepala SPI, Kabag perencanaan, Kabag Keuangan, dan Kepala Pusat Penelitian di lingkungan PTKI. (Naim/ME).


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah