Bandung (Pendis) - Pada hari Rabu, 09 Mei 2018 dilaksanakan kegiatan "Sosialisasi Juknis Bantuan Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pubikasi Ilmiah Tahun 2018" di Kampus UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan oleh KOPERTAIS (Koordinatorat Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta) Wilayah II Jawa Barat dan Banten yang bertempat di Aula Gedung Pusat Perpustakaan Lantai 4 UIN SGD Bandung. Bantuan ini setiap tahun digulirkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si, selaku Koordinator Kopertais Wilayah II Jawa Barat dan Banten sangat mengapresiasi gagasan penyelenggaraan kegiatan ini. Bentuk apresiasi tersebut diwujudkan dalam upaya mengundang peserta dan memfasilitasi kegiatan hingga berlangsung sukses. Hadir pada kegiatan ini 150 peserta yang terdiri atas Pimpinan PTKIS dan Ketua LP2M/P3M dari berbagai zona di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Acara dibuka oleh Drs. Nasihudin, M.Pd, Wakor Bidang Akademik. Dalam sambutannya Nasihudin menyampaikan, peluang bantuan Kementerian Agama RI merupakan kompetisi PTKIS se-Indonesia. Karena itu mesti dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk peningkatan mutu PTKIS di bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan publikasi ilmiah. Nasihudin mengucapkan terima kasih kepada narasumber dari Jakarta untuk memberikan pencerahan kepada peserta utusan PTKIS.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Mahrus, Kasi Penelitian dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada Subdit Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat. Mahrus menekankan urgensi peningkatan kualitas dan daya saing penelitian di lingkungan PTKIS. "Kementerian Agama RI memberikan peluang yang sama pada PTKIS dalam hal bantuan bagi peningkatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan publikasi ilmiah. Secara teknis Dirjen Pendidikan Islam telah menerbitkan Juknis (Petunjuk Teknis) ketiga bidang tersebut pada tahun 2018 ini. Juknis ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena harus melalui web litapdimas.kemenag.go.id," tegas Mahrus, yang pernah menjabat sebagai Kasi Publikasi Ilmiah.
"Setiap pengusul bantuan harus melakukan pendaftaran secara online melalui Litapdimas," tegasnya. Litapdimas sendiri merupakan portal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Kementerian Agama RI. Sistem Litapdimas dikembangkan sebagai database dan sekaligus barometer kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan PTKI.
Hal senada disampaikan Wahyudin Darmalaksana, Kapuslitpen LP2M UIN SGD Bandung yang menjadi pendamping para peserta agar dapat akses litapdimas. "Semua dosen harus mau adaptasi, partisipasi dan sinergi dalam mengakses sistem Litapdimas. Pastikan, semua dosen punya ID Litapdimas. Cara yang palinh mudah setelah ini adalah dengan cara saling memberi informasi dan saling bantu untuk teknis pendaftaran sistem on-line litapdimas ini," ujar Wahyudin.
Tindak lanjut kegiatan sosialisasi ini dengan simulasi pendaftaran akun Litapdimas untuk memperoleh ID peneliti. Agenda simulasi ini dipandu oleh Drs. Yaya Suryana, Sekretaris Kopertais Wilayah II. Yaya Suryana atas nama Kopertais Wilayah II Jawa Barat dan Banten menyatakan kesiapannya untuk memberikan informasi secara lebih luas tekait sistem Litapdimas. Adapun pendaftararn ID Peneliti terakhir pada tanggal 11 Mei 2018 dan pengiriman proposal berakhir pada tanggal 14 Mei 2018 secara online dan cap pos untuk dikirim ke Jakarta.
Kegiatan sosialisasi ini sangat diapresiasi para peserta yang hadir dari 75 PTKIS di Jawa Barat dan Banten. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Antusiasme tersebut berlanjut dengan dibuatnya Group WA Dosen Peneliti Kopertais II. Group ini dimanfaatkan menjadi sarana informasi terkini seputar sistem Litapdimas. Penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan bagi susksesnya kegiatan ini. (ME/Yudi/dod)
Bagikan: