Jakarta (Pendis) --- MTsN 6 Jakarta berhasil mencetak prestasi gemilang dengan membawa pulang medali emas di ajang NASPO, I2ASPO, dan Olimpiade IYSA 2024. Kompetisi yang digelar oleh Indonesian Young Scientists Association ini berlangsung secara hybrid dari 18 November hingga 21 Desember 2024, diikuti oleh peserta dari berbagai negara.
Kompetisi ini dikenal dengan seleksi yang cukup ketat, dengan menilai inovasi, kepraktisan, dan dampak proyek-proyek yang diusulkan. Dalam kompetisi ini, Tim yang diketuai oleh Attaqi Dyza Aryasatya ini memperkenalkan tempat sampah pengomposan limbah organik berbasis IoT yang dirancang untuk mengatasi masalah pengelolaan limbah secara berkelanjutan.
Tempat sampah ini mampu mengubah limbah organik menjadi kompos secara efisien dengan memanfaatkan teknologi IoT untuk memantau suhu dan kelembapan. Teknologi ini menjamin proses pengomposan berlangsung optimal, sekaligus memberikan solusi praktis bagi pengelolaan limbah rumah tangga.
"Kami ingin berkontribusi pada solusi pengelolaan limbah di Indonesia," kata Attaqi, ketua tim. "Harapannya, proyek ini bisa mendorong lebih banyak praktik ramah lingkungan baik di tingkat lokal maupun internasional."
Proses penggunaannya sangat mudah. Pengguna cukup memasukkan limbah ke tempat sampah, menyalakannya, dan menunggu kompos terbentuk. Perangkat ini dilengkapi dengan ESP 32 untuk kontrol, sensor DHT 22 untuk pemantauan kondisi lingkungan, serta dinamo untuk mencampur material. Inovasi ini menunjukkan kombinasi antara efisiensi teknologi dan desain yang berkelanjutan.
Namun, perjalanan menuju kesuksesan ini tidak tanpa tantangan. Tim harus mengatasi berbagai kendala, mulai dari pengadaan komponen hingga menyempurnakan teknologi agar berfungsi optimal. "Hambatan tersebut justru memotivasi kami untuk terus berusaha," ujar Qonitha Khairunissa, salah satu anggota tim. "Kami berharap prestasi ini bisa menginspirasi generasi muda lainnya untuk berinovasi."
Kemenangan ini menjadi bukti kemampuan generasi muda Indonesia dalam berinovasi di tingkat internasional. Indonesian Young Scientists Association pun mengapresiasi kreativitas dan kerja keras seluruh tim, menyebut inovasi mereka sebagai langkah penting dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Ke depan, tim berencana untuk menyempurnakan produk ini dan menjajaki peluang komersialisasi. "Kami ingin produk ini digunakan secara luas di rumah tangga dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih," tambah Muhammad Azka Azfar, anggota tim lainnya.
Projek berjudul ‘Organic Wase Composting Trash Bin’ ini mengusung tema ‘Going Zero Waste.’ Adapun anggota tim ini terdiri dari 5 orang, yakni Khairunissa Ramadani, Hilal Temassutrisna, Muhammad Azka Azfar, Qonitha Azzahra Putri Kusuma, dan Attaqi Dyza Aryasatya sebagai ketua tim.
Tags:
#MTsN6JakartaBagikan: