Surabaya (Pendis) - Perkembangan akademik kian menjadi pembahasan menarik saat disandingkan dengan masa depan mutu dan kualitas suatu perguruan tinggi yang di swasta ataupun negeri, hal ini juga ternyata menjadi perhatian penting bagi Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) di dalam naungan Kementerian Agama.
Seperti diketahui banyak PTK beralih status kelembagaannya ke arah lebih populer membutuhkan program studi – program studi terpilih dan mendapatkan pengakuan dari unsur masyarakat serta negara, untuk itu perlu membangun kepercayaan terhadap program studi dengan dampak positif bagi lulusannya melalui penyusunan Body of Knowledge (BOK) yang mempunyai distingsi lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Muhammad Adib Abdushomad selaku Kasubdit Pengembangan Akademik dalam kegiatan Toward Suitainable Future For Indonesia Higher Educatian yang digelar pada tanggal 6 hingga 8 Februari 2023 di Surabaya, mewakili Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama yang berhalangan hadir karena tugas lain.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi forum para cendikiawan sekaligus ilmuwan untuk berbagi kemampuannya dalam meningkatkan dampak positif program studi keagamaan yang dituangkan dalam penyusunan BOK maupun pembuktian lain yang diperlukan” ungkap pria yang pernah mengenyam pendidikan magister dan doktoral di Australia tersebut.
“Hasil dari kegiatan ini akan kami laporkan kepada pimpinan, untuk itu harapan lain dari isinya mempunyai fungsi penguatan terhadap regulasi khususnya Program Studi Pendidikan Agama Islam, baik itu masukan, kritikan, bahkan dukungan agar semua merasa memiliki serta terwakili” lanjut pria yang dipanggil Gus Adib ini.
Pada kegiatan selama tiga hari ini menghadirkan para narsumber yang tidak diragukan lagi kompetensinya, seluruhnya Profesor dari Guru Besar, LAMGAMA hingga Asesor BAN-PT. Undangan lain dalam kegiatan ini dihadiri oleh pengurus Asosiasi Program Studi Keagamaan Islam sampai Asosiasi Program Studi Keagamaan Buddha.
Kegiatan dengan format interaktif dan diskusi ini sengaja untuk membuka diri dari seluruh undangan yang hadir agar semua pihak dapat menyampaikan pandangannya, temuannya, permasalahan yang hadir, tantangannya, sampai harapannya ke depan dalam perkembangan akademik di Indonesia.
Setidaknya hal tersebut diutarakan Ketua Asosiasi Program Studi Pendidikan Agama Islam Eva Latipah dalam memimpin jalannya diskusi mewakili panitia dari Subdit Pengembangan Akademik.
“Bapak dan Ibu teman seluruh Asosiasi Program Studi yang hadir, izinkan saya mewakili panitia untuk memimpin jalannya diskusi ini dan nanti setiap peserta diskusi diberikan waktu secukupnya dengan pandangan, temuan, permasalahan, tantangan, dan harapan seluas-luasnya” ucap perempuan yang mendapatkan gelar Profesor di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Tags:
PTKINKerenBagikan: