Tulungagung (Pendis) - Kementerian Agama R.I melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam terus menerus melakukan afirmasi agar anak bangsa utamanya yang kurang mampu mengenyam pendidikan tinggi. Salah satunya melalui pemberian beasiswa Bidikmisi pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Sampai dengan Tahun Anggaran 2016 Kementerian Agama telah menyalurkan beasiswa Bidikmisi sedikitnya kepada 20.136 mahasiswa baik negeri dan swasta. Jumlah total penerima Bidikmisi pada PTKIN sampai tahun 2016 sebanyak 19.196 orang dengan rincian: tahun 2012 diberikan kepada 2.100 mahasiswa, tahun 2013 untuk 2.876 mahasiswa, tahun 2014 sejumlah 2.220 mahasiswa dan pada tahun 2015 diberikan kepada 5.000 mahasiswa. Pada tahun ini sekitar 7.000 mahasiswa se-Indonesia.
Sedangkan program Bidikmisi untuk PTKIS baru dimulai pada tahun 2015 dengan jumlah penerima 220 orang dan pada tahun 2016 sejumlah 500. Sampai pada tahun 2016 mahasiswa PTKIS telah menerima 720 orang. Sehingga total penerima Bidikmisi PTKI sampai tahun ini adalah 20.136 mahasiswa.
Berkaitan dengan itu, Maftuhin, Rektor IAIN Tulungagung memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama R.I yang telah menggelontorkan anggaran khusus kepada anak-anak yang kurang mampu melalui program Bidikmisi. Maftuhin menerangkan, mahasiswa penerima Bidikmisi pada IAIN Tulungagung berjumlah 241 orang dengan perincian tahun 2012 sebanyak 40 orang; 2013 sebanyak 51 orang; 2014 sebanyak 40 orang; dan pada tahun 2015 sebanyak 110 orang.
Hal itu disampaikan saat membuka acara Pembinaan Mahasiswa Peserta Bidikmisi Jum`at (15/12) di Tulungagung. "Tidak semua mahasiswa bisa berkesempatan mendapatkan beasiswa untuk studi lanjut di perguruan tinggi. Hanya sedikit mahasiswa yang beruntung mendapatkan program beasiswa ini. Karenanya mahasiswa harus bersyukur dengan belajar dan terus belajar dan berprestrasi," tandas Maftuhin.
Ditambahkan, prestasi mahasiswa Bidikmisi IAIN Tulungagung membanggakan. Dalam tiga tahun terakhir berturut-turut selalu mewakili menjadi wisudawan terbaik di kampus ini. Bahkan mereka telah berhasil menyusun buku yang menceritakan perlik-perlik mereka mendapatkan program beasiswa Bidikmisi.
Dengan bangga Maftuhin memamerkan buku "Jalan Terjal Menggapai Mimpi Kuliah" yang merupakan kisah mahasiswa penerima program Bidikmisi IAIN Tulungagung sebagai buku pertama di lingkungan PTKI. "Saya sangat bangga kepada para mahasiswa Bidikmisi IAIN Tulungagung telah menyusun buku yang bagus dengan biaya sendiri," paparnya.
Ruchman Basori, Kepala Seksi Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama R.I mengatakan dengan prestasi yang diraih oleh mahasiswa Bidikmisi IAIN Tulungagung menandakan bahwa program ini tepat sasaran. Kehadiran buku karya sebagian penerima Bidikmisi berjudul "Jalan Terjal Menggapai Mimpi Kuliah" dinilai oleh Ruchman Basori sebagai buku yang inspiratif dan merupakan kali pertama diterbitkan oleh penerima Bidikmisi di lingkungan PTKIN se-Indonesia.
Acara pembukaan Pembinaan Mahasiswa Peserta Bidikmisi pada IAIN Tuluangagung dihadiri oleh Maftuhin Rektor IAIN Tulung Agung, Nur Efendi Wakil Rektor III, Imam Fuadi Wakil Rektor I, Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan Dikti Islam Kementerian Agama RI dan segenap civitas akademika lainnya.
Imam Fuadi, Wakil Rektor I Bidang Kemahasiswaan menyampaikan bahwa 241 mahasiswa Bidikmisi akan dibekali dengan pelatihan IT, pengembangan Bahasa Arab, Pengembangan Bahasa Inggris dan Enterpreneurship.
Pembekalan tentang kecakapan hidup bagi mahasiswa Bidikmisi sangat penting apalagi di era modern dan penuh tantangan. "Pelatihan bahasa asing, IT dan entrepreneur menjadi bekal kehidupan para mahasiswa setelah tamat kuliah," kata Maftuhin. (ruchman basori/dod)
Bagikan: