Tangerang (Pendis) - Integrasi data antara platform Education Management Information System (Emis) versi 4.0 dan Pusat Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) merupakan langkah signifikan menuju peningkatan kualitas dan akurasi informasi pendidikan tinggi.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Menteri Agama yang tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 83 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Data Pendidikan pada Kementerian Agama (KMA No. 83/2022).
Melalui upaya ini, diharapkan akan terwujud keterpaduan data dalam pelayanan publik bidang pendidikan. Hal ini disampaikan oleh Rohmat Mulayana Sapdi selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam saat memberikan arahan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Integrasi Data EMIS 4.0 dengan PD Dikti di Hotel Santika Premiere Bintaro pada Senin - Rabu, 7-9 Agustus 2023.
“Isu integrasi data pendidikan tinggi ini merupakan isu yang sudah ada sejak dahulu, namun belum berhasil 100% kita lakukan. Dengan melihat perkembangan integrasi yang dilakukan antara Tim Emis 4.0 dengan Tim PD Dikti sejauh ini, maka Satu Data Pendidikan Tinggi ini akan segera terwujud,” ungkap Rohmat Mulayana Sapdi dengan rasa optimis.
Lebih lanjut Ia menyampaikan, bahwa ini akan menjadi kabar baik bagi seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di seluruh Indonesia. Karena upaya ini tidak lagi membebani PTKI untuk mengisi data yang sama di beberapa platform pendataan.
“Selama ini PTKI harus mengisi data di PD Dikti dan di EMIS. Setelah proses integrasi data ini selesai, maka PTKI cukup hanya melaporkan data di PD Dikti saja, karena data-data tersebut akan mengalir ke EMIS,” terangnya.
Sampai berita ini diturunkan, progress integrasi data ini sudah memasuki tahap akhir. Di mana Tim Pengembang Emis 4.0 telah berhasil mengembangkan berbagai fitur yang sesuai dengan karakteristik data yang ada di PD Dikti, dan Tim PD Dikti juga sudah melakukan pemetaan data sesuai dengan kebutuhan Emis 4.0. Selanjutnya pada minggu ini akan dilaksanakan proses setting networking antara PD Dikti dengan server integrasi, dan antara server integrasi dengan Emis 4.0. Setelah ini selesai dilaksanakan, minggu depan akan mulai dilakukan proses migrasi data.
“Tidak hanya data PTKI saja yang akan kita migrasikan ke Emis 4.0, tapi data-data PTK Kristen, PTK Katolik, PTK Hindu, PTK Buddha, juga akan kita migrasikan. Jadi apa yang dilakukan oleh EMIS ini juga akan dimanfaatkan oleh seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan yang ada di bawah binaan Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas Hindu, Bimas Buddha, dan Bimas Konghucu,” tegasnya di akhir sambutan.
Selain integrasi data pendidikan tinggi sebagaimana yang dimaksud, di ruangan terpisah juga dilakukan konsolidasi terkait pengembangan platform Sila Diktis yang akan mengintegrasikan seluruh layanan yang ada di Direktorat PTKI.
“Saat ini ada 16 layanan yang mendukung kinerja Direktorat PTKI, mulai dari pendirian PTKI, pembukaan prodi, PAK, sertifikasi, bantuan, KIP, dan seterusnya. Dan harus diakses dengan akun yang berbeda-beda. Ini semua akan kita satukan di Sila Diktis, jadi PTKI cukup memiliki satu akun Sila Diktis saja sudah eligible untuk mengakses seluruh layanan tersebut,” ungkap Ajang Pradita Kasubbag Tata Usaha Direktorat PTKI saat memimpin diskusi pengembangan Sila Diktis.
Pada saat kegiatan ini berakhir, Tim Pengembang Sila Diktis yang berasal dari UIN Sunan Ampel Surabaya telah berhasil mengintegrasikan 12 layanan yang siap diuji cobakan dalam waktu dekat.
“Pimpinan sangat berkomitmen menghadirkan layanan yang baik kepada seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, integrasi seluruh layanan ke dalam Sila Diktis merupakan salah satu program prioritas yang segera kita wujudkan dalam waktu dekat ini, agar seluruh pemangku kependingan Direktorat PTKI dapat menikmati layanan ini secepat mungkin,” tambah Kasubbag TU Direktorat PTKI.
Pada kesempatan penutupan kegiatan Ruchman Bashori selaku Kasubdit Ketenagaan menambahkan, bahwa kerja keras semua pihak dalam melakukan integrasi data ini akan menjadi legacy yang dikenang di kemudian hari.
“Karena integrasi data ini bukan sesuatu yang mudah. Butuh komitmen seluruh pihak, karena pada dasarnya sistem yang existing selama ini memang dikembangkan oleh banyak pihak,” ujarnya saat memberikan arahan penutupan kegiatan.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini merupakan kegiatan yang ketiga dan dihadiri oleh seluruh pihak yang berkepentingan. Kegiatan sendiri dibuka oleh Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, dihadiri oleh Kasubdit Ketenagaan Direktorat PTKI, Tim PD Dikti Kemdikbudristek, Ketua Datinmas Ditjen Pendidikan Islam, Kasubbag TU Direktorat PTKI, Biro HDI Kementerian Agama, Tim Pengembang Sila Diktis, Tim Pengembang Platform Layanan pada Direktorat PTKI, serta Konsultan Emis 4.0.
Bagikan: