Semarang (Pendis) --- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dengan menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) secara daring dari 3 hingga 5 Agustus 2020 sebagai satu sistem UM-PTKIN Nasional yang diselenggarakan Kementerian Agama.
2.519 Peserta ikut ambil bagian dari 2.526 pendaftar pada UM-PTKIN UIN Walisongo. Sedangkan UM-PTKIN SSE sevcara nasional diikuti oleh 132.929 (85%) dari total pendaftar 155.982 orang.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Imam Taufiq menyambut baik model UM-PTKIN Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang dikembangkan Kementerian Agama. “Sistem Seleksi Elektronik menurut saya sesuai dengan apa yang saat ini dikembangkan oleh UIN Walisongo dengan smart and green campus”, kata Imam di sela-sela pelaksanaan UM-PTKIN di kampus Jrakah (5/8).
Kendatipun baru pertama kali diselenggarkan UM-PTKIN SSE, pihaknya merasa sangat siap, karena UIN Walisongo sedang melakukan transformasi digital dalam pelayanan akademik, administrasi dan kemahasiswaan, kata Imam.
“Para mahasiswa UIN Walisongo sejak awal akan terbiasa melakukan proses layanan akademik secara digital dan sistem seleksi elektronik mejadi awal yang baik untuk mahasiswa”, lanjut Guru Besar Ilmu Tafsir UIN Walisongo ini.
Senada dengan Rektor, Mukhsin Jamil Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Walisongo mengatakan UM-PTKIN SSE memaksa PTKI untuk memperkuat infra struktur IT termasuk menyiapkan sumber daya manusianya. “Ini langkah yang sudah semestinya dilakukan Kementerian Agama menyambut industri 4.0 yang serba digital”, katanya.
Mukhsin menyadari saat ini tidak semua wilayah di Idonesia terjangkau internet dengan baik yang kadang menulitkan mahasiwa. Belum lagi soal tingkat ekonomi masyarakat berbeda-beda terutama penyediaan kuota data internet.
Ditanya kesiapannya menyambut mahasiswa baru, Mukhsin Jamil memaparkan UIN Walisongo telah dan sedang melakukan penguatan infra struktur IT, agar mahasiswa dan dosen mudah dalam melakkan pembelajaran daring. Menyediakan e-learning untuk PJJ yang disebut Walisongo e-learning untuk proses PBM dan Mikrosof Akun 365 untuk proses belajar mengajar.
Menurut Data UM-UIN Walisongo secara umum animo masyarakat studi pada UIN Walisongo meningkat. Prodi-prodi yang cukup diminati ada dihampir semua fakultas, seperti Ekonomi Syariah, Teknologi Informasi, Pendidikan Agama Islam, Psikoogi dan Kesehatan, KPI, Ilmu Al Quran dan Tafsir dan juga Arsitektur Islam.
Ruchman Basori Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan saat melakukan monitoring dan evaluasi mengatakan pelaksanaan UM-PTKIN pada UIN Walisongo berjalan lancar, infra struktuktur IT memadahi dan sumber daya manusianya siap. Turut memantau Adnan Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dan Lulu Choirunnisa Ketua PTIPD UIN Walisongo.(RB/MY)
Bagikan: