Makassar (Pendis)- Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa`adi memberikan apresiasi dan bangga terhadap penyelenggaraan kegiatan Olimpiade Sain dan Karya Inovasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OSKI-PTKI) yang untuk pertama kali diselenggaran di lingkungan Kementerian Agama.
"Jujur, saya sangat bangga atas karya-karya terbaik saudara-saudara yang telah dikompetisikan dan dipamerkan dalam perhelatan OSKI ini," ungkap Zainut Tauhid yang disampaikan saat menutup kegiatan Olimpiade Sain dan Karya Inovasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OSKI-PTKI) yang diselenggarakan di Makassar, 14 hingga 16 November 2019.
Wakil Menteri juga menyampaikan selamat kepada para pemenang kegiatan OSKI. "Selaku Wakil Menteri Agama, saya menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang telah dinobatkan sebagai para pemenang dalam penyelenggaraan kegiatan Olimpiade Sain dan Karya Inovasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OSKI-PTKI) yang pertama kali ini. Semoga peraihan prestasi ini dapat memberikan semangat dan motivasi untuk selalu menunjukkan karya-karya inovatif dan kontribusinya untuk membangun bangsa dan negara yang kita cintai. Demikian juga kepada seluruh peserta yang belum berkesempatan terpilih sebagai pemenang, agar tetap terus berupaya memperbaiki, jangan putus semangat. Yakinlah bahwa siapapun kita, peserta yang hadir di tempat istimewa ini pada hakikatnya adalah para juara,"ungkap Wamenag.
Selain itu, Wakil Menteri Agama juga memberikan apresiasi atas ikhtiar Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dalam penyelenggaraan OSKI ini. "Kini kita memasuki revolusi industry 4.0, yang di antaranya ditandai dengan berkembangnya secara massif temuan-temuan teknologi yang akan berpengaruh terhadap tananan kehidupan kemanusiaan, termasuk dalam proses pembelajaran,"ungkapnya.
Untuk itu, Wakil Menteri Agama mendorong terutama pemangku kepentingan nyata dalam menjawab tuntutan dinamika perkembangan teknologi ini. "Teruslah PTKI berupaya untuk melakukan akselerasi dengan kemajuan teknologi yang berkembang saat ini. Saya kira, OSKI yang kita selenggarakan ini harus menjadi pemicu untuk melahirkan kerativitas dan antisipasi perubahan-perubahan yang akan terjadi, tak terkucuali di lingkungan PTKI,"papar Zainut Tauhid lebih lanjut.(Suwendi/Fix)
Bagikan: