Kab.Tuban(Pendis)--Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Kabupaten Tuban dan Kelompok Kerja Madrasah Aliyah Negeri 2 menggelar kegiatan bertajuk
Pembinaan Peningkatan Kompetensi Supervisi Manajerial Bagi Pengawas Madrasah dan Kepala Madrasah Dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan oleh Kakankemenag Tuban, Ahmad Munir, di Hotel Rejeki Sarangan.
Dalam arahannya Munir menjelaskan
tugas, peran dan fungsi pengawas itu berbeda. "Yang sama adalah baik Pengawas ataupun Kepala adalah guru, untuk itu
harus punya komitmen yang kuat, bekerja sesuai maqamnya dan berpikiran apa yang bisa saya persembahkan untuk madrasah, dan Kepala Madrasah berpikiran apa yang bisa saya persembahkan untuk guru dan lembaga," tuturnya dengan gamblang.
Ia menyampaikan 5 kompetensi yang harus dimiliki oleh Kepala Madrasah yakni Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Manajerial, Kompetensi Kewirausahaan, Kompetensi Supervisi dan Kompetensi Sosial.
Menurut pria low profil ini, membangun madrasah yang baik, harus dimulai dari leadernya. "Saatnya kita berpikir bagaimana menjadi Kepala Madrasah yang profesional, kalau madrasahnya bagus, insyaallah Kemenag juga bagus," lanjutnya.
Pria yang pernah menjadi dosen Unsuri Surabaya di usia 23 tahun ini mengingatkan kepada yang hadir untuk belajar menjadi diri sendiri, tahu maqamnya (posisinya) masing-masing. "Kepala Madrasah selayaknya bergaya seperti Kepala Madrasah, Pengawas jangan bergaya masih seperti Kepala Madrasah, Pengawas sebagai konsultannya madrasah wajib memberikan pembinaan kepada guru, kepala dan tenaga kependidikan serta lembaga sesuai dengan tugas binaannnya, kemana-mananya jelas, sedang Kepala Madrasah tidak keluyuran ke mana-mana, kapan membenahi madrasahnya," ujarnya disambut tepuk tangan yang hadir.
Selain itu pemimpin harus bisa dicintai, dipercaya, membimbing, berkepribadian dan abadi.
Ketua Panitia Kegiatan, Ulfa Hayati Muzayanah yang juga sebagai Pembina KKM MAN 2 Tuban menjelaskan Kelompok Kerja Pengawas Kabupaten Tuban melaksanakan kegiatan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) dari dana Blockgrant dari Kementerian Agama RI sebesar 30 juta rupiah. "Dana sejumlah tersebut dengan rincian untuk kegiatan 5 kali kegiatan in service learning dan 2 kali on the job learning," ujarnya di hari kedua kegiatan, Sabtu (2/9/2023).
Wanita yang juga Fasilitator Daerah Jawa Timur ini menuturkan giat ini dijadwalkan mulai tanggal 1 sampai 30 September 2023.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi supervisi Managerial bagi Pengawas Madrasah dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan," ujarnya di hadapan 34 Pengawas Madrasah.
Bantuan senilai 30 juta ini sebenarnya untuk 13 orang pengawas madrasah akan tetapi untuk efisiensi semua pengawas madrasah mendapatkan ilmu yang sama sekali dayung dua pulau terlampaui.
Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua Kelompok Kerja MAN 2 Tuban, Tasmo menambahkan, kegiatan Kelompok Kerja Madrasah Aliyah Negeri 2 ini diikuti oleh 22 Kepala Madrasah. "Giat ini bertujuan untuk mendengarkan informasi secara langsung dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban yang punya visi dan misi yang luar biasa. "Supaya selaras, sejalan pemikiran yang ada di Kemenag dan semua lembaga MA baik negeri maupun swasta," pungkasnya.
Bagikan: