Kab.Tuban (Pendis )-- Sebanyak 89 guru MTs dan MA se Kabupaten Tuban yang tergabung dalam MGMP Bahasa Arab (MA dan MTs) dan MGMP Matematika (MTs), mengikuti pelatihan diseminasi platform Alef, Selasa (09/08/2022). Kegiatan terbagi di dua tempat, di Aula MAN 1 Tuban dan Aula MTsN 1 Tuban.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir saat membuka acara mengatakan
MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) menjadi wadah yang pas bagi semua guru mata pelajaran. "MGMP menjadi wadah kolaborasi semua guru, guru yang profesional harus bisa berkolaborasi dengan yang lain, sampai ada strategi bagaimana pelajaran bisa diterima dengan baik dan tepat oleh siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik," paparnya.
Untuk mencapai hal itu tidak hanya ada usaha lahir saja, namun harus diimbangi dengan usaha batin. "Pergunakan waktu dan kesempatan sebaik mungkin, semua kegiatan ini gratis, dibiayai oleh Alef Education yang bekerja sama dengan Kementerian Agama, dan imbangi dengan sholat malam, doakan anak didik kita menjadi generasi penerus bangsa yang sholih dan sholiha," imbuhnya.
Ia berpesan kepada semua guru untuk selalu membuat perencanaan sebelum mengajar. "Jangan keluar dari perencanaan ketika mengajar," imbuhnya.
Ia mencontohkan mengajar bahasa Arab berbeda dengan mengajar bahasa asing lainnya.
Strategi pembelajaran bahasa Arab berdasarkan kemahiran berbahasa dibagi menjadi enam, yaitu strategi pembelajaran mufradat, strategi pembelajaran tarkib, strategi pembelajarn istima', strategi pembelajaran kalam, strategi pembelajaran qira'ah, dan startegi pembelajaran kitabah.
Demikian pula dengan mata pelajaran Matematika. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mengubah image matematika yang sulit akan berubah dengan adanya berbagai konten dan subjek didalamnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh langsung oleh coach Alef Pusat, Dian S. Raflan.
Sebagai informasi, program ini adalah fasilitas yang disiapkan untuk siswa madrasah, kerjasama antara Uni Emirat Arab dengan KSKK Kemenag Pusat.
Ada beberapa keunggulan menggunakan Alef, antara lain pertama, materi pembelajaran yang menarik dan interaktif, sehingga membutuhkan lebih sedikit perencanaan,
kedua, model penggunaan yang fleksibel, bisa didalam kelas, online, maupun blended atau bercampur.
Ketiga, penilaian bersifat formatif dan sumatif, keempat, data langsung atau live untuk mendukung diferensiasi, kelima, adanya umpan balik dan fitur bintang, untuk memberikan motivasi dan penghargaan kepada para siswa.
Keenam terdapat games yang mendidik, games ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Ketujuh,
mendapatkan banyak tambahan pengetahuan, seperti kunci istilah, kedelapan, memiliki fitur tugas dan yang terakhir
memiliki ulasan akhir bab.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban, Umi Kulsum mengharapkan agar guru yang telah mengikuti pelatihan Alef dapat mengimplementasikan dalam pembelajarannya.
Menurutnya akan ada pendampingan sampai bulan Desember. Tujuannya untuk nembantu meningkatkan kompetensi guru dan siswa di kabupaten Tuban. Menurutnya kegiatan ini kegiatan ke 7 di Jawa Timur.
Bagikan: