Salatiga (Pendis) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga selenggarakan Annual Internasional Conference on Islamic Economics and Business (AICIEB) Tahun 2022. Gelaran AICIEB ini mengusung tema Circular Economy: Acceleration on Business Recovery from the Islamic Economics Perspective.
Rektor UIN Salatiga, Zakiyuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Allah telah menginformasikan kerusakan yang terjadi di bumi ini akibat dari perbuatan manusia. Circular Economy mempunyai semangat untuk mengurangi kerusakan tersebut dengan mengusung 5 prinsip utama, yaitu Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Repair.
“Semoga Circular Economy yang akan kita bahas serta seminar ini menjadi bagian dari ikhtiar kita sebagai manusia yang mendapatkan amanah sebagai khalifah di muka bumi untuk kembali ke jalan yang benar,” katanya di Salatiga, Selasa (21/06/2022).
Sekjend AFEBIS, sekaligus Dekan FEBI UIN Salatiga, Anton Bawono mengatakan tema ini diambil untuk memberikan kontribusi dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Adapun tema substansial pada AICIEB tahun ini adalah isu-isu mutakhir terkait dengan pemulihan ekonomi/bisnis pasca pandemi.
Isu tersebut, lanjut Anton, meliputi Ketahanan Bisnis; Peran Bank Syariah, Keuangan Mikro Syariah, dan Institusi Keuangan; Tata Kelola Pemerintahan dalam Mempercepat Proses Pemulihan Bisnis di Tengah Era Pasca Pandemi; Peran Filantropi Islam untuk Mendukung UMKM; Ekonomi Digital; Akuntansi Syariah; dan Manajemen Bisnis Syariah.
"Tentunya 3rd AICIEB 2022 dengan tema ini diharapkan muncul gagasan pemikiran khususnya bidang ekonomi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia pasca pandemi melada, karena seminar internasional ini banyak yang akan dibahas para ilmuan dari luar negeri maupun dalam negeri,” terangnya.
3rd AICIEB 2022 mendatangkan narasumber internasional yaitu Prof. Dr. Mansor H. Ibrahim (Malaysia) dan Dr. Hamza Rafik (Jepang). Sedangkan narasumber lain yaitu Prof. Nurul Indarti (UGM), Bayu Arie Fianto, Ph.D. (UNAIR), dan Imam Hidayat Sunarto, Ph.D. (Bank Syariah Indonesia). Tahun ini AICIEB diselenggarakan secara hybrid dengan melibatkan 500 peserta mengikuti secara luring (luar jaringan) berasal dari 52 PTKI dan secara online sebanyak lebih dari 400 peserta.
Selain seminar internasional sebagai agenda utama 3rd AICIEB tahun ini dilanjutkan dengan Rapat AFEBIS (Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam), Rapat Konsorsium Program Studi yang ada di FEBI seluruh Indonesia dan diakhiri dengan sosialisasi akreditasi program studi dengan format baru dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA). 3rd AICIEB diselenggarakan atas kerja sama FEBI UIN Salatiga dengan Bank Syariah Indonesia, AFEBIS, dan KNEKS.
Bagikan: