Surakarta (Pendis) - Perubahan dunia yang sangat cepat dari bidang teknologi, komunikasi, industri, ekonomi, sains dan lain sebagainya menuntut iklim dunia pendidikan untuk berubah pula. Jika tidak ingin punah, kita harus berubah", ungkap Dirjen Pendis Kemenag RI.
Dalam Public Lecture di UIN RM Said Surakarta, Rabu (01/03), . Dr. Muhammad Ali Ramdhani memberikan kajian singkat kepada seluruh petinggi dan pengambil kebijakan yang berada di UIN RM Said Surakarta. Dalam kajian singkatnya tersebut, beliau menegaskan bahwa masa depan adalah milik orang-orang yang terus belajar, bukan milik orang yang terpelajar. Untuk itu dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi harus adaptif terhadap perkembangan di dunia luar.
Di hadapan Rektor, Para Wakil Rektor, Kepala Biro AUPK, Para Dekan, Ketua Lembaga, Kepala UPT dan Kaprodi di lingkungan UIN RM Said Surakarta beliau menyampaikan sebuah contoh, bahwa tidak ada yang menyangka akan ada perang antara Rusia dan Ukraina. Pada masa modern dan penuh kebebasan ini, kok bisa terjadi perang, tapi nyatanya terjadi", tuturnya. Perkembangan sangat cepat, dan tidak lagi ada benar dan salah yang ada hanyalah baik dan buruk", imbuhnya. Kebenaran yang di masa lalu bisa terbantahkan di masa sekarang karena adanya perkembangan teknologi dan lain sebagainya", terang ia.
Problem solving, self management, working with people, technology use and development menjadi sebuah skill yang harus dimiliki oleh setiap individu. Di lain sisi, hal tersebut menjadi tantangan pendidikan tinggi agar dapat terus bertahan terhadap gempuran perkembangan yang sangat pesat. Baginya sudah sangat tepat jika tujuan pendidikan tinggi kita adalah untuk mencapai cita-cita di dunia dan akhirat. Artinya ini adalah responsif terhadap perubahan yang ada dengan mengambil nilai-nilai agama sebagai bagian yang penting dalam kesadaran personal, social emotional. Kita tidak akan mau jika orang pintar, ganteng, sukses secara materiil tetapi akhirnya mati gantung diri", kelakar ia. Inilah pentingnya nilai-nilai agama yang harus ditanamkan", imbunya.
Beliau menambahkan tantangan dunia pendidikan tinggi adalah "learning agility". Learning agility menuntut kita untuk dapat adaptif dan responsif terhadap perubahan dan kebutuhan manusia. Itulah kunci agar manusia bisa terus bertahan hidup", tutup ia. Dalam kesempatan ini pula Rektor UIN RM Said Surakarta, Prof. Dr. H. Mudofir berterima kasih kepada Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani yang telah berkenan datang dan berbagi harapan, karena tantangan PTKIN adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan merawat bumi agar tetap survive di dunia ini. (Nughy)
Tags:
PTKINKerenBagikan: