Dirjen Pendis Ingatkan 5 Budaya Kerja: Kata-katanya Ilmu, Prilakunya Keteladanan

Rabu, 19 Juli 2023 18:05 WIB
Pendis

Dirjen Pendis, Direktur PTKI melakukan foto bersama dengan jajaran pimpinan UIN Bandung

Bandung (Pendis) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menjadi center of excellence pengembangan Ilmu Ekonomi Islam dan Ilmu Bisnis Islam. Sebagai penyelenggara akademik, FEBI diarahkan pada pencapaian tujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional.

Menurut Dekan Dudang Gojali, FEBI UIN SGD Bandung bertugas memberikan respons positif secara akademik yang islami dan profesional, terhadap berbagai tantangan zaman terutama dalam memberi warna dan pengaruh keislaman kepada masyarakat secara keseluruhan. 

"Harapan kami, FEBI UIN SGD mampu menjebolkan para pemikir ekonomi, menggerakkan dan mengembangkan sumber-sumber ekonomi, dan mencetak alumni menjadi pelaku-pelaku ekonomi," harap Dekan, saat memberikan kata-kata pengantar dalam acara Pembinaan Pegawai FEBI, di Aula Utama kampus itu, Selasa (18/07/2023).

Pembinaan Pegawai ini menghadirkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag RI  Muhammad Ali Ramdhani, dan Direktur PTKI Ahmad Zainul Hamdi. Hadir juga Wakil Rektor II UIN SGD Bandung Tedi Priatna; guru besar FEBI, unsur dekanat FEBI, ketua/seketaris jurusan; ketua laborarorium, para dosen, dan tenaga kependidikan.  

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, lanjut Dudang, FEBI salah satu penyelenggara pendidikan tinggi yang mempunyai peran strategis, terutama dalam meningkatkan kecerdasan, harkat dan martabat bangsa, serta mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berkualitas dan mandiri, sehingga mampu membangun diri dan masyarakat sekelilingnya.

Selain mengawal bidang akademik, FEBI juga berperan aktif dan membantu pemerintah dalam menetralisir pemikiran radikalisme (deradikalisasi), baik di internal FEBI maupun masyarakat luas. Karena menurut Dekan, selain rendahnya pemahaman keaagamaan, radikalisme tumbuh subur akibat kemiskinan. "Nah, ilmu yang dipelajari di FEBI adalah ilmu pibeunghareun (ekonomi dan bisnis). Inilah yang dimaksud FEBI ikut berikhtiar dalam deradikalisasi," ujar Dekan.     


Dalam kesempatan itu, Dudang juga mengungkapkan obsesinya, ingin mengembangkan FEBI menjadi fakultas yang unggul dan berdaya saing. Strategi kebijakannya dilakukan melalui pendekatan pencerahan, pemberdayaan, dan pengembangan dalam rangka menciptakan kultur akademik yang kondusif. Lalu meningkatkan kualitas yang berorientasi pada jaminan mutu dan inovasi. Tidak lupa modernisasi manajemen pendidikan dan pelayanan administrasi yang profesional, efektif dan efisien.


Lima Budaya Kerja

Dirjen Pendis, Muhammad Ali Ramdhani mengingatkan kembali bahwa Kementerian Agama memiliki konsep lima nilai budaya kerja. Pertama, adalah integitas. Integritas tidak selesai di hati, tapi terekspresikan melalui sebuah attitude. Tidak sekadar pemahaman, tetapi diekpresikan ke dalam sebuah prilaku. 

"Orang yang punya integritas adalah orang yang ramah bukan marah; yang mengajak bukan mengejek; yang membina bukan menghina; yang mengajar bukan menghajar; yang merangkul beukan memukul. Wajahnya selalu senyum pada dirinya dan orang lain, itu prinsip dalam hidupnya," jelas Dhani.


Kedua, budaya profesional. Ini mengandung makna adil, yakni mengerjakan sesuatu sesuai dengan keahliannya dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. "Profesional itu selalu meng-update ilmu dan bekerja secara proporsional," jelasnya.


Ketiga, budaya inovasi. Orang yang inovatif selalu berusaha menemukan jalan baru. Dia seorang cendekia yang selalu keluar dari zona nyaman, dia selalu berpikir tentang cara lain. "Dia selalu berkata, tidak ada cara yang baik hari ini, kecuali saya harus menemukan cara lain yang lebih baik. Tidak disebut cendekiawan kalau dia menyukai kemapanan," ujarnya.  

Keempat, bertanggungung jawab, yaitu bekerja secara tuntas dan konsekuen. Kalau menghadapi sebuah masalah, lihat terlebih dahulu konstruksi masalahnya, cara menyelesaikannya seperti apa, tidak selalu mendengar hal-hal yang tidak jelas, lalu tidak melakukan inisiatif yang melelahkan. Jadi, ciri orang bertanggung itu bersungguh-sungguh dalam segala hal, melakukan yang terbaik, disiplin, jujur, berani menangung risiko, dan rela berkorban. 

Kelima, adalah keteladanan. Menurut Dhani, guru adalah orang yang digugu dan ditiru. Kata-katanya adalah ilmu, prilakuknya adalah keteladanan. Dalam pendidikan akan terjadi proses identifikasi atau imitasi, apapun tingkah laku guru --dalam hal ini dosen-- akan ditiru oleh mahasiswa. "Mahasiswa akan melihat intelektualitas dosen. Mereka akan nengok cara kita berpakaian, melihat cara ngomong, menengok cara kita memperlakukan orang lain," pungkasnya.


Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah