Jakarta (Pendis)--Sebanyak 100 stand Ekspo Karya Inovasi dari berbagai cabang lomba yang diikuti berbagai perguruan tinggi se Indonesia menampilkan karya-karya inovasi yang diharapkan bernilai manfaat dan berguna serta dapat diimplementasikan di masyarakat nantinya.
Ekspo Karya Inovasi dan Bazar Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) II tahun 2023 akan berlangsung mulai 14 s/d 16 Mei 2023 di GOR Student Center UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Salah satunya peserta lomba dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang berhasil lolos babak final pada cabang lomba Astronomi / Ilmu Falak. Dalam lomba ini karya inovasi yang dihasilkan berupa produk dan rancangan produk teknologi di bidang astronomi/ilmu falak yang akan berdampak kepada bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat, serta solusi untuk bidang tersebut.
Qiblah Octant merupakan inovasi alat Qiblah Diagram dan mengadopsi teori pengembangan Rasdu Qiblah Lokal yaitu sudut beda azimuth +45°, +90° dan +315°. Alat ini merupakan karya inovasi Tim Astronomi/Ilmu Falak UIN Gus Dur. Tim yang terdiri dari M. Zidni Nurol Ulum, Nasya Fadhilah, dan M. Bagas Iqbal Zakaria Ketiganya merupakan mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Syariah Fakultas Syariah.
“Alat ini dapat digunakan dengan mudah hanya dengan lihat data jam pada alat. Arahkan bayangan Matahari ke 0° sesuai dengan jam yang kita pilih. Kemudian arah kiblat ditunjukkan sesuai dengan garis warna sesuai jam yang kita pilih. Selanjutnya arahkan laser menggunakan controller ke garis arah kiblat,”ungkap Zidni Nurol menjelaskan.
Zidni menyebutkan bahwa penggunaan alat ini cukup mudah hanya dengan 4 langkah. "Langkah pertama lihat data rasdu qibla pada dial data rasdu qibla yang sudah diberi warna merah, hijau, biru, dan kuning, lalu tunggu waktu sesuai jam rasdu qiblanya kemudian arahkan angka 0 pada dial atas ke bayangan tongkat,”ucapnya.
Kemudian Langkah berikutnya lihat garis disesuaikan warna pada dial data rasdu dan garis tersebut sudah menunjuk arah kiblatnya. Langkah terakhir arahkan laser dengan dinamo sesuai dengan garis pada dial atas kemudian garis arah kiblatnya,” tambahnya.
Menurut pembimbing yang mendampingi tim UIN Pekalongan, Alamul Yakin mengatakan “Harapan kami kedepan alat ini tidak sekedar untuk lomba saja, tetapi bisa dikembangkan lagi dan dapat kami sosialisasi ke masyarakat. Sehingga dapat berguna untuk masyarakat,”tutupnya.
Dalam Ekspo, ada 11 kategori yang dilombakan yakni Robotic dan Pemograman, Nano Teknologi dan Kesehatan, Astronomi dan Ilmu Falak, Iklim Limbah dan Lingkungan, Arsitektur Islam, Literasi Teknologi, Produk Halal dan Ketahanan Pangan, Media Pembelajaran, Sosial Keagamaan, Kayra Tulis Al-Quran serta Busnees Plan.
Bagikan: