Banda Aceh (Pendis) -- Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) bagi pengurus organisasi mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 14-15 Oktober 2022 bertempat di Aula Mini fakultas tersebut.
Latihan kepemimpinan tingkat dasar yang mengusung tema “Melahirkan Mahasiswa yang Memiliki Jiwa Kepemimpinan yang Berkarakter Islami” dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Ajidar Matsyah. Turut menghadirkan narasumber Wakil Ketua KNPI Aceh Zainal Fikri, Sekjen Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh Mubashshirullah, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh Faisal Ilyas dan Nurul Ikhsan selaku Tenaga Ahli DPR RI.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Tgk H Ajidar Matsyah mengatakan bahwa kegiatan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) Tingkat Dasar ini di ikuti 50 peserta perwakilan pengurus organisasi mahasiswa di FAH UIN Ar-Raniry yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam kepemimpinan, inovasi, dan membentuk karakter calon pemimpin masa depan yang islami.
Menurut Ajidar, mahasiswa bukan hanya dituntut mampu dalam bidang akademis saja, tetapi diharapkan dapat aktif dan berproses dalam berorganisasi. Oleh karena itu, mewakili Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Ajidar berharap para peserta untuk berperan aktif dan memanfaatkan kesempatan pelatihan ini, sehingga dapat menumbuhkan karakter mahasiswa yang tegas, disiplin, bertanggungjawab dan akhirnya kita berharap mampu membentuk calon pemimpin yang berkarakter islami.
“Di dalam Alquran itu kita menemukan kalimat yang oleh mufassir itu menafsirkan bisa berpartai politik, bisa berorganisasi. Dan itu termasuk bagian dari kebutuhan sosial,”kata Ajidar Matsyah saat membuka acara LKM Tingkat Dasar bagi pengurus ormawa FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Jum’at (14/10/2022) di Aula fakultas tersebut.
Lebih lanjut, Ajidar menjelaskan bahwa berorganisasi dalam Islam itu dapat dikatakan sebagai sebuah anjuran tetapi dengan catatan. Menurutnya, kriteria organisasi dan partai politik dalam Islam ada tiga yaitu, mengajak kepada kebaikan, mengajak untuk berbuat yang ma’ruf dan mencengah kemungkaran baik dalam bentuk lisan seperti ujaran kebencian maupun perbuatan dan perilaku-perilaku yang bertentangan.
“Kalau menurut pakar komunikasi, ada 3 kebutuhan dalam kehidupan sosial. pertama need for achievement (kebutuhan untuk berhasil), ketika masuk kuliah tujuannya untuk berhasil, kedua need for affiliation (kebutuhan untuk berafiliasi) karena kita makhluk sosial kita butuh untuk orang lain dan tidak mungkin bisa mandiri, dan terakhir need for power (kebutuhan akan kedudukan) tetapi kebutuhan akan kedudukan di sini diterjemahkan sebagai kebutuhan mempengaruhi orang lain,”kata Ajidar Matsyah.
Tags:
#LKMBagikan: