FAH UIN Ar-Raniry Gelar Yudisium, Dekan Ajak Lulusan Peka terhadap Krisis Kemanusiaan

Pendis
Arkin Kontributor
Rabu, 15 Mei 2024 16:51 WIB
Pendis

FAH UIN Ar-Raniry Gelar Yudisium, Dekan Ajak Lulusan Peka terhadap Krisis Kemanusiaan

Banda Aceh (Kemenag) --- Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh meluluskan 29 lulusan Sarjana Strata Satu (S1) pada pelaksanaan yudisium Gelombang II Tahun Akademik 2023/2024.

Prosesi yudisium tersebut dilaksanakan di Aula Lantai III Gedung Rektorat UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Senin (13/5/2024).

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh Syarifuddin dalam amanatnya mengajak lulusan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh untuk peka dengan berbagai persoalan kemanusiaan yang terjadi di masyarakat.

Menurutnya, di era globalisasi dan informasi saat ini, tantangan yang kita hadapi membutuhkan lebih dari sekadar keahlian teknis, namun juga dibutuhkan kepekaan sosial. Oleh karena itu, pendidikan di Fakultas Adab dan Humaniora telah dirancang untuk tidak hanya memberi kalian pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter dan pemahaman kultural yang mendalam.

Dalam kesempatan tersebut, Syarifuddin juga turut menyinggung berbagai persoalan-persoalan kemanusiaan yang terjadi. Ia berpendapat bahwa studi Adab dan Humaniora memiliki peran penting dalam menjembatani persoalan-persoalan kemanusiaan seperti kemiskinan, ketimpangan sosial politik, dan krisis kemanusiaan.

Melalui pendekatan kritis dan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai, budaya, dan sejarah manusia, studi ini mampu memberikan wawasan yang mendalam tentang akar permasalahan serta solusi yang dapat diimplementasikan.

“Penyelesaian masalah kemanusiaan membutuhkan kerja sama lintas-batas, solusi inovatif, dan komitmen untuk mempromosikan perdamaian, keadilan, keberlanjutan, dan hak asasi manusia secara massif,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Syarifuddin Digital Humanities membutuhkan insan-insan akademik yang focus pada visulisasi fenomena kemanusiaan dan mempublikasikan, sehingga melahirkan kesadaran publik akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, di samping memperluas pemahaman kita tentang manusia dan budaya.

“Saya yakin, para lulusan dan sivitas akademika fakultas adab dan humaniora akan mampu memainkan peran yang signifikan dalam menangani tantangan-tantangan kemanusiaan di era digital ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh Nazaruddin dalam laporannya menyebutkan bahwa pada yudisium gelombang kedua, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry berhasil menghasilkan 29 lulusan Sarjana Strata Satu (S-1).

Dari jumlah tersebut, terdiri dari 8 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Sebanyak 6 orang lulus dengan predikat Cum Laude, 10 orang dengan predikat Pujian, 12 orang dengan predikat Sangat Baik, dan 1 orang dengan predikat Baik.

“Total alumni Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh hingga saat ini mencapai 3.359 orang dengan penambahan 1 lulusan dari Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), 9 lulusan dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), dan 19 lulusan dari Program Studi Ilmu Perpustakaan,” ungkap Nazar.

Pada kesempatan tersebut, pimpinan Fakultas memberikan penghargaan kepada tiga lulusan terbaik dari masing-masing program studi. Mereka adalah Rahil Maghfirah (3,90 / Cum Laude) dari Prodi BSA, Farijal (3,85 / Cum Laude) dari Prodi SKI, dan Viona Febiyola Bakkara (3,70 / Cum Laude) dari Prodi Ilmu Perpustakaan.

Orasi ilmiah pada yudisium kali ini disampaikan Dr. Marduati, S.Ag., M.A., Dosen pada Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI), yang baru saja menyelesaikan program doktor di Universitas Utara Malaysia.
 


Bagikan: