Banda Aceh (Pendis) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh meluluskan 212 Sarjana Strata Satu (S-1) pada semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023. Prosesi yudisium tersebut dilaksanakan di Auditorium Prof Ali Hasjmy UIN Ar-Raniry Kopelma Darussalam, Rabu (11/1/2023).
Dekan FEBI UIN Ar-Raniry, Dr Hafas Furqani dalam sambutannya mengatakan, fakultas yang dipimpinnya terus melakukan berbagai terobosan dalam rangka meningkatkan mutu dan membuka peluang kerja bagi alumni, dengan melakukan kerja sama dengan lembaga terkait serta menggelar kegiatan akademik lainnya bertaraf nasional dan internasional.
“Alumni terus bertambah, ini tantangan kita bersama ke depan, untuk itu kami melakukan berbagai kerja sama dengan lembaga terkait untuk memberikan peluang bagi alumni, diharapkan para alumni FEBI UIN Ar-Raniry dapat memanfaatkan kesempatan tersebut, dan jangan lalai dengan hal yang tidak bermanfaat, terus tingkatkan keterampilan untuk meraih cita-cita,” pesan Hafas.
Dekan menyatakan, FEBI UIN Ar-Raniry saat ini sudah diperhitungkan ditingkat nasional, beberapa even tingkat nasional yang dilaksanakan di Aceh, FEBI UIN Ar-Raniry dipercayakan menjadi tuan rumah dan ini merupakan peluang yang baik bagi alumni untuk memperluas jaringan.
Ke depan lanjut Hafas Furqani, FEBI UIN Ar-Raniry akan melakukan proses internasionalisasi dengan membuka kelas internasional pada setiap program studi, tahap awal akan dibuka satu kelas masing-masing prodi, dimana bahasa pengantarnya mengunakan bahasa inggris, hal tersebut merupakan salah satu langkah strategis dalam rangka penguatan daya saing internasional pada tahun 2026 hingga 2030 mendatang.
Hafas menambahkan, visi FEBI UIN Ar-Raniry adalah Unggul dalam pengembangan keilmuan ekonomi dan bisnis berlandaskan nilai-nilai keislaman bertaraf internasional tahun 2030, ada tiga proses yang harus dicapai, yaitu unggul, islami dan bertaraf internasional.
Selanjutnya Dekan Hafas Furqani mengingatkan tentang nilai dasar alumni FEBI UIN Ar-Raniry, antara lain ke-islam-an, ini merupakan ciri khas universitas islam dan FEBI, kedua adalah ke-bangsa-an dan ke-aceh-an, para alumni diajak untuk membangun bangsa dan memajukan aceh, ketiga adalah ke-arraniry-an, lulusan FEBI harus ingat selalu almamater serta memiliki semangat untuk membangun bersama demi kemajuan UIN Ar-Raniry.
Sebelumnya, Sebelumnya Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FEBI UIN Ar-Raniry, Fithriady, Lc MA PhD dalam laporannya menyebutkan, yudisium semerter ganjil tahun akademik 2022-2023 ini menghasilkan lulusan sebanyak 212 sarjana S-1 dari tiga program studi, antara lain Prodi Ekonomi Syariah 76 orang, Prodi Perbankan Syariah 96 orang dan Prodi Ilmu Ekonomi sebanyak 40 orang.
Fithriady menjelaskan, dari 212 lulusan semerter ganjil tahun ini 98 di antaranya meraih predikat pujian, 97 orang lulus dengan predikat sangat baik dan 17 orang dinyatakan lulus dengan predikat baik. Kepada lulusan terbaik masing-masing prodi diberikan penghargaan, antara lain Shetty Nursabna dari prodi Perbankan Syariah dengan IPK 3.86, Silam dari Prodi Ekonomi Syariah dengan IPK 3.83, dan Ayyastakim Aulia dari prodi Ilmu Ekonomi dengan IPK 3.71.
Wadek I Fithriady menambahkan, pada kesempatan itu Pimpinan FEBI mengundang Kepala Pelaksana Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Aceh, Rahmad Faisal, ST untuk menyampaikan Orasi Ilmiah tentang Peningkatan Kompetensi Lulusan dan Kesiapan Memasuki Dunia Kerja.
Jalin Kerja Sama
Selain itu, disela prosesi yudisium tersebut juga dilakukan penandatanganan naskah kerja sama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Banda Aceh, dan PT Navara Aluzma Financial.
Wakil Dekan bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan FEBI Dr Analiansyah, MAg mengatakan, penandatanganan naskah kerja sama tersebut dilakukan oleh Dekan FEBI UIN Ar-Raniry dengan Kepala BPVP Banda Aceh, Rahmad Faisal, ST dan Direktur Utama PT Navara Aluzma Financial Drs Safrizal Soufyan.
Analiansyah menyebutkan, sebelumnya FEBI UIN Ar-Raniry juga telah melakukan beberapa kerja sama strategis, antara lain dengan Direktorat Jendral Pajak Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Badan Pusat Statistik, Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum Administrasi Negara (Puslatbang KHAN) LAN Aceh, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Ashabul Kahfi Islamic Centre (AKIC) Sydney Australia dan Bank Gala Abdiya.
”Dari beberapa kerja sama yang telah dilakukan, Alhamdulillah kita telah melahirkan tujuh lembaga di lingkungan FEBI untuk mendorong pengembangan ekonomi dan bisnis Islam, antara lain Galeri Investasi Syariah, ZISWAF Centre, Pusat Studi Halal, Pojok Statistik, Tax Center, Pusat Inkubasi Bisnis Syari’ah dan CENTREIFP (Centre for Training and Research in Islamic Economics, Finance and Public Policy),” ujarnya.
Analiansyah berharap, berbagai kegiatan akademik dan kerjasama yang dijalin dengan para stakeholder, industri jasa keuangan Syariah, dan pihak pemerintah atau otoritas dapat menjadi pendorong berkembangnya sistem ekonomi Islam di Indonesia dan khusunya di Aceh.
Bagikan: