Pekalongan (Pendis) – Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) ajak 10 mahasiswa asing yang berasal dari China, Thailand, dan Korea Selatan belajar budaya lokal di Desa Linggoasri, Kabupaten Pekalongan pada Selasa dan Rabu, 6 - 7 Juni 2023.
Program yang bernama Student Residence ini diawali dengan Workshop Program Student Residence mahasiswa asing tentang Moderasi Beragama yang digelar di ruang Rapat FUAD pada Selasa (6 Juni 2023) sebelum akhirnya kesepuluh mahasiswa asing tersebut bertolak ke Desa Linggoasri, Kabupaten Pekalongan.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama FUAD Dr. Muhandis Azzuhri, Lc. M.A., menyebut kegiatan ini merupakan implementasi kerja sama antara FUAD dengan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Ia menambahkan, program Student Residence merupakan program unggulan FUAD di bidang kemahasiswaan dan kerja sama.
Daftar mahasiswa asing yang mengikuti program Student Residence
1. Asalam Phatchaai (Laki-laki/ Thailand)
2. Subaidah Kawemuenae (Aisha/ Thailand)
3. Afandee Bensulong (Laki-laki/ Thailand)
4. Sakis Chemamat (Laki-laki/ Thailand)
5. Kim Boyeong (Bian/ Perempuan/ Korea Selatan)
6. Park Pyeung Kook (Anom/ Laki-laki/ Korea Selatan)
7. Bi Shuangjie (Bisma/ Laki-laki/ China)
8. Luo Xiaoqi (Mikey/ Perempuan/ China)
9. Li Zhanming (Fajar/ Laki-laki/ China)
10. Li Qingmei (Shelly/ Perempuan/ China)
11. Irfan Maulana Muharam, S.Ag (Pendamping)
Sementara itu, Dekan FUAD Dr. Sam’ani, M.Ag., turut mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa asing dan berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan sebaik-baiknya dan membawa kesan yang menyenangkan. Ia menyebut, program ini diadakan dalam rangka meningkatkan branding FUAD di dunia global sebagai fakultas yang unggul dan berkualitas.
Pada program Student Residence ini, Tim FUAD mengusung tagline kegiatan yaitu Moderasi Beragama. Desa Linggoasri yang dijadikan tempat kegiatan dikenal sebagai desa yang dihuni oleh masyarakat dengan latar belakang agama yang berbeda, yaitu Islam, Hindu, Budha, dan Katolik. Dengan demikian, mahasiswa asing dapat belajar mengenai kebudayaan sekaligus pluralitas agama di Desa Dinggoasri.
Mahasiswa asing didampingi oleh Tim Pemberdayaan Moderasi Beragama, Syamsul Bakhri dan Muhamad Rifa'i Subhi untuk mengikuti Religious and Culture Festival di Desa Linggoasri, yang merupakan Desa Binaan Moderasi Beragama UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Festival tersebut merupakan wujud nyata dari Moderasi Beragama di Desa Linggoasri.
Bagikan: