Guru SD/MI Harus Humanis, Adaptif, dan Disiplin: Seminar PGMI IAIN Fattahul Muluk Papua Tegaskan Pentingnya Kualitas Pendidik
Jayapura (Pendis)--Seorang pendidik perlu menanamkan karakter disiplin serta membiasakan budaya 3S (senyum, sapa, salam) saat memasuki kelas. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Eni Kusrini dalam seminar bertajuk “Menyiapkan Generasi Guru SD/MI Berkualitas”, yang diselenggarakan Program Studi PGMI Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua, Rabu (3/7/2025).
Menurut Eni, guru harus masuk kelas dalam kondisi siap, baik secara materi maupun mental. “Pikiran harus fokus pada proses belajar-mengajar, bukan terbebani masalah di luar kelas,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya memilih metode pembelajaran yang sesuai karakter siswa. “Hanya guru yang mengenal siswanya yang tahu pendekatan apa yang paling efektif,” lanjutnya.
Ia juga menyoroti pentingnya perhatian kepada peserta didik berkebutuhan khusus. “Calon guru perlu dilatih untuk menangani anak-anak tersebut agar pembelajaran bisa tetap inklusif,” jelas Eni. Ia menambahkan bahwa kedisiplinan adalah fondasi utama. “Guru harus hadir lebih dulu di kelas sebagai teladan bagi muridnya.”
Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Fattahul Muluk Papua, Amirullah dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan kualitas guru adalah kunci kemajuan pendidikan. “Kami mendorong kolaborasi antara guru, calon guru, dan pemangku kepentingan pendidikan di Jayapura,” tuturnya.
Dekan Fakultas Tarbiyah, Zulihi menambahkan bahwa teknologi harus diadopsi secara bijak dalam dunia pendidikan. “Teknologi bukan pengganti guru, tapi alat bantu untuk mempermudah tugasnya. Guru tetap menjadi pusat dalam proses pembelajaran,” tegasnya.
Ketua panitia, Luluk Wahyu Nengsih menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bentuk komitmen PGMI dalam mencetak guru yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif dan berjiwa pendidik. “Kami ingin membangun pendidik yang kreatif, profesional, dan responsif terhadap tantangan zaman,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan Marianus Aji Bayu Kurniawan, praktisi di bidang kecerdasan buatan, sebagai narasumber daring. Acara diikuti oleh dosen, mahasiswa, kepala sekolah, guru, serta tamu undangan dari Kota dan Kabupaten Jayapura.
Tags:
iain,PTKINBagikan: