Banda Aceh (Pendis) -- Jurnal Ilmiah Peuradeun (the Indonesian Journal of the Social Science) atau JIP yang diterbitkan oleh SCAD Independent yang berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh berhasil terindeks Scopus pada 03 September 2023.
Jurnal Ilmiah Peuradeun berfokus pada penerbitan artikel ilmiah berkualitas tinggi yang menekankan isu-isu Asia kontemporer dengan pendekatan interdisipliner dan multidisiplin. Beberapa ruang lingkup kajian Jurnal Ilmiah Peuradeun adalah isu-isu pembangunan ekonomi, politik, sosial budaya, dan pendidikan khususnya di Asia.
Saat ini, pengelola Jurnal Ilmiah Peuradeun terus membenahi seluruh jurnal, baik dari sisi substansi maupun sistem.
Editor In-Chief Jurnal Ilmiah Peuradeun, Ramzi Murziqin, mengungkapkan bahwa Jurnal Ilmiah Peuradeun pengelolaannya berada di bawah naungan SCAD Independent yang berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh. SCAD Independent adalah lembaga penelitian independen dan non-partisan berbadan hukum yang didirikan pada tahun 2010.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN Ar-Raniry Banda Aceh ini mengaku bahwa capaian ini merupakan sesuatu yang sangat membanggakan bagi Tim Editorial Jurnal Ilmiah Peuradeun, karena perjuangan ini dilakukan dengan penuh “kegilaan” dalam upaya untuk dapat diterima oleh Scopus sebagai layanan indeksasi bereputasi dan terbesar di dunia.
"Mulai tahun 2015, Jurnal Ilmiah Peuradeun memanfaatkan Open Journal System (OJS) Versi 3. Sejak saat itulah, pengelola Jurnal Ilmiah Peuradeun melakukan pembenahan untuk perkembangan jurnal dengan memaksimalkan jejaring dengan melibatkan banyak pihak, antara lain Dosen dari berbagai Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia dan luar negeri yang terlibat aktif sebagai Editorial Board maupun Reviewer," ujar Ramzi Murziqin dalam keterangan tertulis, Senin (4/9/2023).
Lebih lanjut, Ramzi Murziqin mengatakan bahwa pembenahan ini membawa hasil dengan terakreditasinya Jurnal Ilmiah Peuradeun dengan peringkat Sinta 2 di Kementerian Ristekdikti pada tahun 2018 (peringkat 2 dan 1 adalah yang tertinggi dalam kategori Sinta).
"Pada tahun 2020, Jurnal Ilmiah Peuradeun juga diterima dan berhasil di indeks oleh Web of Science (WoS), serta berhasil mendapatkan JCR WoS dengan nilai JCR 0.5 serta diakui sebagai jurnal ilmiah bereputasi internasional pada Juli 2023," ungkapnya.
Satu-satunya jurnal yang dikelola di luar perguruan tinggi terindeks scopus dan web of sciences sekaligus
Alumnus UGM Yogyakarta ini menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras tim editor dan ekspektasi dari tim Jurnal Ilmiah Peuradeun dalam memperjuangkan jurnal ini sangat luar biasa, setelah menunggu hampir dua bulan lebih sejak 12 Juni 2023 diajukan ke Scopus, per 03 September 2023 Jurnal Ilmiah Peuradeun Alhamdulillah dinyatakan Accepted dan terindeks Scopus.
Percapaian ini, tambah Ramzi sejatinya patut disyukuri bersama karena berkat hasil kerja keras bersama seluruh pihak maka Jurnal Ilmiah Peuradeun dapat terindeks Scopus sekaligus menjadi satu-satunya jurnal ilmiah yang terindek Scopus dan Web of Sciences yang pengelolaannya berada diluar perguruan tinggi.
"Ucapan terimakasih ini terutama, kepada Tabrani ZA selaku managing editor serta tim editorial Jurnal Ilmiah Peuradeun semuanya. Berkat dedikasi dan kerja keras merekalah Peuradeun bisa terindeks Scopus dan Web of Sciences saat ini,” kata Ramzi menambahkan.
Ramzi Murziqin selaku Editor in Chief dan atas nama Jurnal Ilmiah Peuradeun juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, khususnya kepada Bapak Rektor serta para pimpinan UIN Ar Raniry Banda Aceh, Tim Editor, Tim Reviewer, Para Penulis, Para Pembaca dan serta Tim Rumah Jurnal UIN Ar-Raniry Banda Aceh atas dedikasi dan dukungannya yang luar biasa untuk Jurnal Ilmiah Peuradeun.
Dengan terindeksnya Jurnal Ilmiah Peuradeun pada database scopus, UIN Ar-Raniry Banda Aceh sebagai mitra kolaborasi penerbitan Jurnal Ilmiah Peuradeun juga mencatat sejarah baru, dan tercatat UIN Ar-Raniry Banda Aceh sudah memiliki empat jurnal terindek pada database scopus, yaitu Jurnal Samarah, Jurnal Ilmiah Islam Futura, Jurnal Petita dan Jurnal Ilmiah Peuradeun.
Menanggapi percapaian tersebut, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman mengucapkan selamat atas kesuksesan Jurnal Ilmiah Peuradeun menjadi jurnal internasional bereputasi dengan terindeksasi di Scopus.
Dia berharap capaian itu dapat terus dipertahankan dengan kontinuitas penerbitan jurnal sesuai standar internasional. "Semoga capaian ini menginspirasi dan memberi semangat kepada pengelola jurnal lainnya khususnya UIN Ar-Raniry untuk terus berbenah dan berkarya menuju jurnal internasional bereputasi," ujarnya. []
Bagikan: