Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI Prof. Kamaruddin Amin
Jakarta (Pendis)—Kementerian Agama kembali membuka Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) 2025 yang merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional dan diikuti Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), maupun Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) se Indonesia.
SPAN-PTKIN merupakan program mendapatkan calon mahasiswa baru yang memiliki prestasi akademik tinggi melalui seleksi siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pensantren Salafiyah/Mu'adalah Muallimin/Mua'dalah Salafiyah, sehingga jalur ini diharapkan menjadi gerbang Pendidikan keagamaan Islam berkualitas, hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI Prof. Kamaruddin Amin dalam arahannya pada Rapat Persiapan Pelaksanaan SPAN PMB 2025 di Jakarta, Jumat (07/02/2025).
“Saat ini Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se Indonesia menjadi salah satu tujuan yang diminati oleh calon mahasiswa yang berasal dari Madrasah Aliyah, Pesantren dan sekolah umum lainnya. Sebab PTKIN juga sudah mampu bersaing dengan Pendidikan Tinggi umum lain bahkan menjadi tujuan yang diminati mahasiswa luar negeri yang ingin kuliah di PTKIN”ungkap Kamaruddin.
Menurutnya, PTKIN adalah instrumen negara untuk mempromosikan nilai-nilai keagamaan Islam yang moderat yang berperan merawat keragaman Indonesia. Pendidikan Tinggi tidak hanya mencetak individu berilmu, tetapi juga harus mampu membangun moral dan etika yang baik. “Pendidikan adalah fondasi bagi karakter bangsa. Melalui pendidikan, kita membangun individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral,” tegasnya.
Kamaruddin juga menggarisbawahi berbagai tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana perguruan tinggi bisa menjadi motor penggerak kemajuan bangsa. Menurutnya, peran pendidikan agama Islam juga sangat vital dalam menciptakan harmoni di tengah masyarakat yang plural. "Pendidikan agama harus mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi. Ini adalah modal utama untuk membangun kerukunan antar umat beragama di Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut, Kamaruddin menegaskan bahwa peran perguruan tinggi tidak hanya terbatas pada pemberian ilmu pengetahuan di dalam kelas. Perguruan tinggi, katanya, harus aktif terlibat dalam masyarakat dan menjadi solusi bagi masalah sosial. “Kampus harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyelesaikan masalah sosial. Peran kampus lebih dari sekedar tempat belajar, tetapi juga agen perubahan sosial,” tambahnya.
Kamaruddin memberikan gambaran tentang karakteristik alumni perguruan tinggi yang sukses. Ia menyebut bahwa alumni yang berhasil adalah mereka yang pekerja keras, memiliki visi yang jelas, dan semangat untuk terus belajar. “Kesuksesan tidak hanya diukur dari pencapaian akademik, tetapi dari kemampuan untuk beradaptasi, kerja keras, terus belajar, dan berkontribusi bagi masyarakat,” ucapnya.
Ketua Panitia Nasional PMB PTKIN 2025 Prof. Masnun Tahir yang juga merupakan Ketua Forum Rektor PTKIN mengatakan SPAN PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional yang diselenggarakan dalam satu sistem yang terpadu dan serentak oleh Panitia Nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Agama, terangnya.
“Jalur SPAN-PTKIN ini dilakukan berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis. Seluruh peserta tidak dipungut biaya pendaftaran,” ujar Masnun.
Masnun menambahkan bahwa SPAN PTKIN 2025 membuka pendaftaran PDSS (Pangkalan Data Sekolah Dan Siswa) untuk Satuan Pendidikan mulai 6 – 25 Januari 2025 dan sudah diperpanjang waktunya hingga 7 Februari 2025.
Sementara masa pendaftaran (siswa) SPAN-PTKIN 2025 dapat dilakukan selama periode 10 Februari hingga 6 Maret 2025. Nantinya, pengumuman hasil seleksi dapat dipantau pada 27 Maret 2025. “Semoga kesempatan ini dapat digunakan oleh para calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik,” tandasnya dalam laporan yang disampaikannya pada kegiatan rapat dihadiri sejumlah Panitian Nasional bersama Pokja PMB PTKIN.
Tags:
SPAN PTKINBagikan: