Tulunggagung (Pendis) - Kementerian Agama (Kemenag) RI tekankan pentingnya penguatan kapabilitas Satuan Pengawan Internal (SPI) di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Inspektur Wilayah I, Nugraha Stiawan dalam kunjungannya ke Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung) pada Kamis (05/10/2023).
Kunjungan tersebut dalam rangka pemetaan kesiapan UIN SATU Tulungagung sebagai pilot project program Penguatan Kapabilitas SPI.
Nugraha menyampaikan SPI harus terus menguatkan kapabilitasnya untuk dapat memberikan penilaian independen dan objektif atas efektivitas operasi dari proses tata kelola organisasi guna memberi nilai tambah bagi organisasi.
Hal ini mengingat jumlah auditor di Inspektorat Jenderal Kementerian Agama tidak sepenuhnya cukup untuk melakukan audit di semua PTKN di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 72 PTKIN.
“Untuk saat ini kita coba mengupayakan penguatan kapabilitas SPI di 7 PTKIN. Tahun 2024 baru kita akan lakukan juga di 65 PTKIN,” kata Nugraha.
Di bagian lain, Nugraha juga menyampaikan program tersebut untuk tahun ini akan belangsung hingga November mendatang. Untuk meningkatkan kapabilitas SPI ini, Rektor dari tujuh PTKIN yang menjadi pilot project akan diundang ke Irjend dalam waktu dekat guna peneguhan komitmennya dalam mensukseskan program ini. Karena harapannya ke depan, untuk audit di PTKIN bisa dilakukan oleh SPI guna pelaporan ke Irjend Kemenag Pusat.
Tak lupa Nugraha juga mengapresiasi kinerja SPI UIN SATU Tulungagung selama ini yang dinilainya bagus. Meskipun menjadi catatan bahwa sumber daya manusianya masih dari kalangan dosen yang diberikan tugas tambahan sebagai auditor SPI.
Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan UIN SATU Tulungagung, Prof. Abd. Aziz dalam sambutannya menyampikan selamat datang kepada Plt. Inspektur Wilayah I. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih atas kunjungan dan penunjukkan kampus ini sebagai pilot project Penguatan Kapasitas SPI di PTKN.
“Kami berharap ini bisa menjadi pemacu UIN SATU Tulungagung untuk lebih baik. Kalau perlu dari Irjend menambahkan 1 atau lebih sumber daya manusia yang merupakan auditor murni. Karena selama ini kami masih memberdayakan mereka yang sebetulnya adalah dosen,” kata Abd. Aziz.
Bagikan: