Bogor (Kemenag) – Muhammad Rusydan Alfin Yusron Bisri, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Reguler Semester 5 Kampus B Parung, kembali menorehkan prestasi membanggakan bagi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA). Ia berhasil meraih Juara II dalam Olimpiade Pendidikan Agama Islam Mahasiswa Tingkat Nasional pada ajang Cendekia Islamic Competition (CIC) 2025, yang diadakan oleh Lembaga Bina Prestasi Nusantara bekerja sama dengan HIMA PAI Universitas Alma Ata Yogyakarta.

Tak hanya cemerlang di bidang akademik, Alfin juga aktif dalam berbagai organisasi kampus. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Bendahara UKM Seni Religi, pengurus HIMA PAI, serta pengurus Rayon FKIP Komisariat PMII UNUSIA B. Keaktifannya menunjukkan keseimbangan antara prestasi akademik dan kontribusi non-akademik yang luar biasa.

Selain meraih Juara II di CIC 2025, rekam jejak prestasi akademiknya juga mencakup:

1.    Juara 2 Musabaqah Qiro'atul Kitab Tingkat Mahasiswa se- UNUSIA (2023).

2.    Dua medali silver dalam Kompetisi Cendekia Language Competition 2024, yang diadakan oleh Lembaga Bina Prestasi Nusantara bersama HIMABARA Universitas Al-Azhar Indonesia (6–7 September 2024).

3.    Juara II Olimpiade Pendidikan Agama Islam Mahasiswa Tingkat Nasional di Cendekia Islamic Competition (CIC) 2025 (10–11 Januari 2025).

Dalam wawancara eksklusif Selasa (11/2/2025), Alfin berbagi kisah inspiratifnya. Ia pertama kali mengetahui tentang Cendekia Islamic Competition (CIC) melalui grup WhatsApp yang membagikan informasi lomba akademik. Dengan pengalaman yang sudah dimilikinya dalam kompetisi sebelumnya, ia kembali memberanikan diri untuk ikut serta.

Saat pengumuman pemenang, Alfin mengaku tegang dan berharap bisa meraih juara pertama. Meskipun akhirnya menempati posisi kedua dari 93 peserta, ia tetap merasa bangga dan bersyukur. “Ini adalah hasil kerja keras dan doa dari banyak pihak. Semoga prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi teman-teman mahasiswa lainnya,” ujar Alfin.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat, Fariz Alnizar, turut memberikan apresiasi atas pencapaian Alfin.

“Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Saudara Rusydan Alfin. Ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Unusia mampu bersaing di tingkat nasional dan bahkan internasional,” ungkapnya.

Alfin sendiri merasa bahwa perjalanan akademiknya di Unusia memberikan banyak pengalaman berharga. “Saya bertemu dengan teman-teman luar biasa dan dosen yang inspiratif. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan di sini,” katanya.

Di akhir wawancara, Alfin mengajak mahasiswa Unusia untuk terus mengembangkan diri dan tidak ragu berpartisipasi dalam berbagai kompetisi. “Jangan takut mencoba. Selain menambah pengalaman, kita juga bisa mengharumkan nama Unusia di tingkat nasional dan membuktikan bahwa kita mampu bersaing dengan kampus lain,” tutupnya.

Semangat yang ditunjukkan oleh Alfin diharapkan dapat memotivasi lebih banyak mahasiswa Unusia untuk terus berprestasi dan membawa nama almamater ke level yang lebih tinggi.