Bandar Lampung (Pendis) – Titaniva Harton Kasrath, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) berhasil meraih kesempatan berkuliah di Negeri Paman Sam, Amerika. Sebab, ia lolos dalam program Beasiswa MoRA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) 2023.
Program tersebut merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama RI melalui seleksi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) pada Beasiswa Non Gelar MOSMA 2023 sebagai implementasi Kurikulum Merdeka dalam bentuk program mobilitas fisik yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri.
Mahasiswa yang akrab disapa Tita ini berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN RIL. Ia mengaku tak menyangka akan lolos program beasiswa ini dan merasa sangat bersyukur usai melalui seleksi yang ketat.
“I didn’t believe my own eyes (melihat pengumuman) apalagi saat melihat tujuan negaranya Amerika. Tetapi ketika teman, relasi, dosen dan yang lainnya mengucapkan “congratulation!” disitu aku sadar bahwa ternyata kelulusanku bukan cuma ilusi atau mimpi sendiri, dari situlah muncul rasa senang tak terkira juga syukur yang tidak pernah putus hingga saat ini,” katanya saat diwawancarai oleh Humas, Senin (24/7).
Tita mengungkapkan, dirinya mendapat dorongan dan dukungan dari pimpinan UIN RIL. Ia menjelaskan, dalam mengikuti MOSMA ini tidaklah mudah. Berbagai proses dilaluinya.
Dari 451 pendaftar MOSMA terdiri dari jenjang S1, S2, dan S3 mengikuti tahapan seleksi administrasi. Kemudian tersaring menjadi 192 peserta mengikuti tahapan tes wawancara, dan terakhir dihasilkan 124 nama dengan negara tujuan studi yang berbeda.
Berdasarkan Pengumuman Nomor: B-795.1/DJ.I/Dt.I.III/PP.04/07/2023, Tita bersama 66 peserta lainnya lolos studi ke Amerika, sedangkan yang lainnya akan bertandang ke Inggris, Tunisia/Maroko dan Malaysia.
“Upaya yang dilakukan sebenarnya tidak instan, karena dari administrasi yang diminta harus mencantumkan nilai/prestasi/kegiatan dari Sekolah Dasar hingga saat ini, yang pastinya nilai/prestasi/kegiatan milikku itu tidak stagnan, cenderung terus berkembang,” ujar mahasiswa semester VI itu.
Lalu harus memiliki kemampuan mumpuni yang berkaitan dengan bahasa Inggris, sambung Tita, contohnya memiliki TOEFL ITP score >500 serta lancar berbahasa Inggris sehingga mampu menjelaskan rencana sebagai penerima beasiswa ke depannya saat melakukan wawancara.
Tita direncanakan akan diberangkatkan ke Amerika akhir Agustus ini. Ia akan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman tepatnya di Buffalo State University.
Program ini berlangsung selama satu semester dengan durasi maksimal enam bulan. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini mendapatkan kredit yang dapat dikonversi ke dalam SKS (Satuan Kredit Semester) di kampus asal. Adapun fasilitas pendanaan yang diberikan melalui program ini berupa tuition fee, biaya transportasi, visa, asuransi, living allowance, dan settlement allowance.
Sivitas Akademika UIN RIL mengucapkan selamat dan sukses atas pencapaian yang diraih oleh Tita. Semoga dapat selalu menjadi motivasi dan inspirasi bagi seluruh mahasiswa di lingkungan UIN Raden Intan Lampung.
Bagikan: