Palembang (Pendis) - UIN Raden Fatah Palembang menyelenggarakan kegiatan pembinaan moderasi beragama. Giat tersebut dilaksanakan pada Kamis (23/02/2023) bertempat di ruang auditorium rektorat Lantai 4. Hadir sebagai narasumber, Staf Khusus Menteri Agama, Ishfah Abidal Aziz atau kerap disapa Gus Alex.
Mengawali sambutannya, Rektor UIN Raden Fatah, Nyayu Khodijah mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gus Alex dalam kegiatan ini dan berharap acara ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta.
“Atas nama sivitas Akademika UIN Raden Fatah Palembang mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Gus Alex sudah berkenan hadir,” ucapnya.
“Sekali lagi Kami ucapkan terimakasih Gus, atas kesediaan untuk hadir bertemu dengan sivitas Akademika UIN Raden Fatah Palembang,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Nyanyu Khodijah juga memberikan apresiasi dan berterimakasih atas kehadiran seluruh sivitas akademika sehingga acara ini bisa berjalan dengan lancer.
“Semoga kehadiran kita bisa memberi manfaat bagi kita pribadi, bagi Lembaga dan juga insyaAllah menjadi catatan amal ibadah di sisi Allah SWT”, ucap Rektor.
Rektor juga dalam sambutannya menyampaikan kepada Gus Alex bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin bulanan sivitas Akademika UIN Raden Fatah Palembang yang Bernama ‘Bina Rohani dan Mental’, dan untuk bulan Februari ini pembicaranya (narasumber) adalah Gus Alex.
“Izin Gus, di UIN Raden Fatah Palembang, setiap bulannya ada kegiatan BINROHTAL (Bina Rohani dan Mental), untuk bulan ini narasumbernya Gus Alex. Soal kualitas SDM Kami ini hebat-hebat semua, tapi dari aspek mental dan spiritual perlu dan harus dilaksanakan kegiatan seperti ini”, lanjut Nyanyu Khodijah.
Selanjutnya, Gus Alex menyampaikan materi mengenai moderasi beragama. Dalam materinya, Gus Alex menekankan pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan beragama yang sehat dan harmonis. Beliau juga membahas beberapa isu kontroversial dalam Islam dan memberikan pandangan moderasi yang seimbang mengenainya.
“Bangsa kita ini, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, yang beragam. Bahasa, suku, agama itu tidak hanya satu, agama ada 6, suku ada banyak sekali, kemudian budaya juga bermacam-macam, tapi yang menjadi kharakteristik yang khas dari bangsa Indonesia dari sabang sampai merauke, kita adalah bangsa yang relijius,” paparnya.
“Oleh karena itu, ketika agama menjadi suatu identitas bangsa yang ada di Indonesia, bangsa kita ini sangat sensitif dengan persoalan keagamaan. Maka para founding father kita sepakat meskipun bangsa kita ini sangat relijius, tapi harus bisa menyelaraskan antara hak beragama dan hak berbangsa dan bernegara”, jelas Gus Alex.
Acara ini dihadiri lebih dari 200 peserta, termasuk Rektor UIN Raden Fatah, Nyayu Khodijah, Wakil Rektor 2, Abdul Hadi, kepala biro AAKK, Jumari Iswadi, para dekan, wakil dekan, kepala unit, para dosen, dan tenaga kependidikan yang ada di UIN Raden Fatah Palembang.
Tags:
PTKINKerenBagikan: