Banda Aceh (Pendis) --- Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Abdul Manan didapuk menjadi narasumber workshop penulisan artikel ilmiah di Auditorium Mini USK, Jumat (3/11/23).
Workshop yang mengusung tema “Penulisan Artikel Ilmiah Bereputasi Bagi Mahasiswa” itu, diikuti 25 mahasiswa magister program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (MPBEN) dan Prodi lainnya FKIP USK.
Dalam pemaparannya, Abdul Manan mengatakan,seorang akademisi, selalu "bergelut" dengan karya ilmiah. Oleh sebab itu, seorang akademisi, mau tidak mau, suka tidak suka harus mengetahui teknik penulisan karya ilmiah, struktur dan sistematika penulisannya.
"Karya ilmiah tidak boleh dibuat asal-asalan. Harus memperhatikan kaidah-kaidah dan ketentuan yang ada," kata Abdul Manan.
Misalnya,judul harus mendeskripsikan isi dengan kata lain isi harus men summary dengan judul. "Judul karya ilmiah harus singkat dan jelas. Tidak menggunakan kalimat yang rancu dan ambigu," paparnya.
Tak kalah pentingnya, dalam menulis karya ilmiah harus diperhatikan, metode yang digunakan, tujuan, merangkum hasil dan kesimpulan serta mengumpulkan dan menganalisa data.
Lebih lanjut, Abdul Manan sarjana lulusan Jerman ini mengulas, seorang penulis karya ilmiah harus jeli dalam menemukan gap dan kebaruan sebagai pembeda dengan riset sebelumnya.
"Ini tergambar jelas pada pendahuluan dan sumber rujukan yang relevan serta terbarukan. Paling tidak dalam 10 tahun terakhir pada literatur review," ulas guru besar UIN Ar-Raniry kelahiran Manggeng, Abdya itu.
Kepada peserta workshop,Ia mengimbau karya ilmiah yang dibuat supaya konseptual pada metode dengan instrument yang valid. Ini dimaksudkan agar jawaban didapatkan nanti sesuai dengan rumusan masalah serta kesimpulan berupa deskripsi singkat hasil temuan.
“Karya ilmiah, merupakan kekayaan jiwa. Ia merupakan salah satu amal jariah dan sumbangsih pemikiran yang utuh, untuk dikenang sepanjang masa walau sudah menutup mata. Karena itu, karya ilmiah jangan dibuat asal-asalan,” tukas alumnus SPG Negeri Tapaktuan itu.
Sebelumnya, Koodinator Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBEN) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK), Iskandar sebagai penyelenggara workshop dalam sambutannya mengatakan, workshop ini di samping menjadi semangat baru bagi mahasiswa dalam menambah wawasan dan pengetahuan. Juga untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait dengan teknik-teknik penulisan artikel ilmiah yang baik dan benar.
Hal ini, tambah Iskandar, tidak terlepas dari peran Prodi MPBEN FKIP USK dalam melakukan upaya pemenuhan capaian target kelulusan yang kaya dengan publikasi karya ilmiah yang terbit di berbagai jurnal-jurnal ilmiah terindeks dan bereputasi baik secara nasional maupun internasional.
“Semoga workshop ini bermanfaat bagi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas menulis artikel ilmiah untuk dipublikasikan pada Jurnal nasional terindeks Sinta dua yang sebelumnya sinta tiga dan jurnal internasional terindeks scopus, sebagai syarat kelulusan,” terangnya.
Workshop ini diikuti sebanyak 25 orang mahasiswa angkatan tahun 2022 dan 2023. Peserta tidak hanya dari prodi MPBEN, akan tetapi juga diikuti oleh mahasiswa magister dari prodi lainnya yang ada di FKIP USK. []
Tags:
profabdulmananBagikan: