Singapore (Kemenag) — Tiga siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Ogan Komering Ilir (OKI) kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Mereka berhasil meraih medali emas dalam ajang Asia International Conference of Giftedness and Creativity (AIGC) yang digelar di Nanyang Technological University (NTU), Singapura.
Tim yang terdiri dari Zhafran, Rania, dan Syarah ini tampil gemilang dengan membawakan karya inovatif bertajuk Rubee Immersion: Virtual Reality-Based Diabetes Education Media Rubee Dia-Tabs Products. Karya tersebut bersaing dalam kategori IT & Data Technology, Medicine & Health Care, serta Graphic & Digital Technology, melawan 95 tim dari delapan negara: Indonesia, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Korea Selatan, Arab Saudi, Vietnam, dan Thailand.
Rania, salah satu anggota tim, mengaku sempat merasa tidak percaya diri saat melihat kualitas pesaing yang datang dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMA hingga mahasiswa pascasarjana.
“Awalnya sempat insecure, apalagi lawan berat kami dari Korea. Mereka mahasiswa magister teknik dari Pukyong National University, Korea Selatan, dan itu keren banget,” ungkap Rania.
Namun, semangat dan kerja keras tim MAN IC OKI terbayar tuntas. Tak hanya mendapat apresiasi dari dewan juri, mereka juga mendapatkan masukan konstruktif yang membuka wawasan riset mereka ke arah implementasi nyata.
“Salah satu juri, Prof. Nguyen Cao Khang dari Hanoi University, menyarankan agar produk VR kami bisa direalisasikan di perpustakaan. Harus ada dampaknya, katanya,” tambah Rania.
Ajang AIGC ini menantang peserta untuk menjadi pemakalah ilmiah, mempresentasikan hasil riset di hadapan juri dan peserta lainnya, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, rekomendasi, serta pameran produk.
Kepala MAN IC OKI, Komariah Hawa, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian anak didiknya.
“Alhamdulillah, selamat ya, Nak. Ini adalah prestasi luar biasa, bukan hanya untuk madrasah kita, tapi juga untuk Indonesia,” ucap Komariah.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa capaian ini merupakan bagian dari visi madrasah dalam menumbuhkan budaya riset dan menjadikan hasil karya siswa tidak hanya berhenti di kelas, tetapi mampu tampil di forum ilmiah, baik dalam bentuk lomba, seminar, maupun publikasi jurnal.
(Af)
Bagikan: