Banda Aceh (Pendis) — Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Mujiburrahman, menegaskan bahwa landasan pembangunan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berpedoman pada visi-misi yang tertuang dalam Asta Cita.
Pernyataan tersebut disampaikan Mujiburrahman saat membuka dan menjadi pembicara utama dalam diskusi bertajuk "Arah Baru Indonesia" yang digelar oleh Senat Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Kamis (28/11).
Dalam pemaparannya, Mujiburrahman menjelaskan bahwa Asta Cita merupakan fondasi bagi transformasi Indonesia menuju era keemasan pada 2045. Delapan poin utama dalam Asta Cita mencakup penguatan ideologi, pertahanan nasional, hingga peningkatan toleransi dan harmoni sosial.
“Asta Cita adalah komitmen strategis Presiden Prabowo untuk memajukan Indonesia secara menyeluruh, dari ketahanan pangan hingga penguatan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Mujiburrahman.
Mujib merinci delapan poin Asta Cita yakni memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia, memantapkan pertahanan negara serta mendorong kemandirian dalam pangan, energi, dan ekonomi kreatif serta meningkatkan lapangan kerja, kewirausahaan, dan pengembangan infrastruktur.
Selanjutnya, memperkuat SDM, sains, teknologi, pendidikan, dan kesehatan.
Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasis nilai tambah, membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Kemudian memperkuat reformasi politik, hukum, birokrasi, serta pemberantasan korupsi dan narkoba dan terkahir mendorong harmoni sosial, toleransi beragama, serta pelestarian budaya dan lingkungan.
Mujiburrahman menekankan bahwa kampus memiliki peran penting dalam mendukung Asta Cita, terutama dalam menciptakan SDM unggul. “Sebagai institusi pendidikan, UIN Ar-Raniry memiliki tanggung jawab besar mendidik generasi penerus bangsa yang siap memimpin di masa depan,” katanya.
Selain itu, ia menyoroti peran kampus dalam pemberdayaan masyarakat melalui program pengabdian. “Penguatan SDM dan pembangunan desa adalah tanggung jawab bersama. Melalui pengabdian dosen dan mahasiswa, kami berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan yang inklusif,” tambahnya.
Sebagai kampus yang telah meraih akreditasi unggul, UIN Ar-Raniry siap mendukung penuh implementasi Asta Cita. “Kami berkomitmen menjalankan amanah negara dan menjadi bagian dari transformasi menuju Indonesia Emas,” tutupnya.
Diskusi ini juga menghadirkan Prof Dr Phil Saiful Akmal MAg Guru Besar UIN Ar-Raniry, dan Guru Gembul, influencer pendidikan, dengan moderator Aklima MA dosen FISIP UIN Ar-Raniry.
Tags:
UIN, KampusBagikan: