Bandar Lampung (Pendis) – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Prof Wan Jamaludin, menekankan kepada jajaran dosen untuk bisa memberikan layanan berkualitas tinggi agar UIN RIL dapat melahirkan kader-kader terbaik bangsa yang dapat berkontribusi dengan baik di tengah masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Rektor saat membuka kegiatan Penyamaan Persepsi dan Rekrutmen Asesor BKD Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Raden Intan, Rabu (7/9).
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan jumlah Asesor Beban Kinerja Dosen (BKD) ini berlangsung secara daring selama 2 hari (7-8 September) melalui media Zoom dan diikuti 75 dosen dari UIN Raden Intan Lampung dan juga dari UIN Kiyai Haji Ahmad Sidiq Jember dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Rektor menegaskan bahwa persoalan BKD ini berkaitan dengan kualitas untuk dapat melihat dan mengukur keseriusan para dosen dalam melaksanakan tugas dan kinerjanya.
“Penambahan jumlah asesor BKD di lingkungan UIN RIL yang nantinya akan bertugas dan memastikan laporan BKD semua dosen sesuai dengan Undang-undang yang berlaku, ini adalah salah satu bentuk keseriusan institusi kita dalam menerjemahkan Internasionalisasi dan Kemandirian pada layanan Pendidikan,” terang rektor.
Sementara itu Ketua LPM UIN RIL, Dr Sudarman MAg, menjelaskan bahwa kegiatan ini selain untuk rekruitmen asesor baru, juga untuk penguatan mutu asesor lama atau penyegaran guna mengukur kembali kompetensi dalam melakukan penilaian portofolio dosen
“Saya berharap semoga seluruh peserta dapat lulus 100% sehingga dapat memberikan implikasi terbaik bagi institusi masing-masing,” ujarnya.
Sudarman juga menjelaskan, pelaksanaan penyamaan persepsi pada hari pertama, para peserta dibekali bimbingan teknis yang memadai oleh Prof Drs Kumaidi MA PhD Guru Besar Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Sedangkan giat pada 8 September, sesi pertama peserta mendapatkan materi tentang Arah kebijakan BKD, Matriks dan Pedoman Operasional rubrik BKD serta materi terkait penggunaan Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi (SISTER) dari Tim Kementerian Pandidikan, Kebudayaan, RIset dan Teknologi.
“Sementara di sesi kedua akan dilakukan tes rekrutmen asesor BKD yang terdiri dari tes kompetensi dan tes keterampilan oleh tim BKD Kemedikbudristek,” tutupnya.
Bagikan: