Padangsidempuan (Pendis)--Rektor Muhammad Darwis Dasopang secara resmi melaunching wajib menggunakan Bahasa Arab dan Inggris bagi mahasantri/ah di Ma’had Al-Jami’ah UIN Syek Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan dengan tema: “Hold The World By Internasional Language”.
Rektor menekankan kepada Mahasantri/ah agar berkomitmen untuk melaksanakan penggunaan Bahasa Arab dan Inggris itu dalam setiap aktifitas mahasantri/ah di UIN Syek Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
“program penggunaan Bahasa Arab dan Inggris ini bisa berjalan dengan baik, harus dimulai dengan niat yang ikhlas, memliki komitmen serta daya juang yang tinggi.” Tegas Rektor dihadapan ribuan Mahasantri/ah.
Pada kesempatan itu juga Rektor memberikan motivasi kepada mahasantri/ah agar tetap memiliki semangat dan gairah untuk mengikuti program pengunaan bahasa tersebut.
“Ikuti program ini dengan hati gembira dan tidak merasa terpaksa, Jangan pernah merasa takut salah, karena yang mahir dalam Bahasa Arab dan Inggris saat ini, diawali juga dengan kesalahan-kesalahan sebelumnya,” terang Rektor penuh semangat
Suasana yang penuh hikmah ini ReKtor juga mengajak mahasantri/ah untuk mengingat perjuangan orangtua untuk mengkuliahkan anaknya di UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.
“keridoan orangtua merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam setiap perjuangan seorang anak, untuk itu promosikan kebaikan ananda semua dihadapan orangtua untuk mendapatkan do’a dan ridonya,” harapnya.
Sebelumnya mewakili Muwajjih/ah Irsal Amin melaporkan bahwa Mahasantri/ah saat ini yang berada di Ma’had Al-Jamiah UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan sudah siap mengikuti program wajib bahasa Bahasa Arab dan Inggris.
“selama dua bulan ini sudah dibekali mahasantri/ah di lokal belajar bahasa setiap hari di asrama mereka belajar mufrodat dan vocabulary minimal 300 kata, dan siang malam dilakukan latihan percakapan Bahasa Arab dan Inggris, baik sesama, musyrif/ah dan muwajih/ah.
Sementara Mudir Ma’had Al Jamiah Muhlison agar semua aktifitas di kampus selalu mempergunakan Bahasa Arab dan Inggris.
“semua mahasantri/ah, musyrif/ah dan muwajjih/ah harus siap dan berkomitmen untuk mempergunakan Bahasa Arab dan Inggris secara bersama di semua tempat dan kegiatan,”harapnya.
Kegiatan launching ini juga menampilkan berbagai pertunjukan dengan keterampilan mahasantri/ah mempergunakan Bahasa Arab dan Inggris.
Bagikan: