Pekalongan (Pendis) – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof.Nizar Ali menyebut pelaksanaan Training of Trainer (ToT)Penguatan Moderasi Beragama merupakan bagian dari Roadmap Penguatan Moderasi Beragama Kementerian Agama yang berlangsung di seluruh level Kementerian Agama. Hal ini Prof. Nizar sampaikan pada penutupan acara ToT Penguatan Moderasi Beragama di Hotel Santika Pekalongan pada Sabtu, 2 Desember 2023.
Nizar menyebut program penguatan moderasi beragama pertama kali digelar dengan menyasar pejabat eselon satu di lingkungan Kementerian Agama yang meliputi Dirjen, Irjen, dan para Badan. Setelah itu program penguatan beragama menyasar kepada level eselon dua kemudian diikuti tingkatan berikutnya.
Dalam program penguatan moderasi beragama bagi eselon satu tersebut menggunakan istilah lokakarya penguatan moderasi beragama. Dalam lokakarya tersebut, Prof. Nizar Ali menyampaikan para peserta wajib untuk disiplin dan hadir di seluruh rangkaian sesi termasuk dilarang meninggalkan lokasi acara.
“Tidak boleh ke luar dari lokasi acara kecuali mendapatkan izin dari Menteri Agama dan Sekretaris Jenderal sehingga tentunya tidak ada yang berani izin dan seluruh peserta menjadi disiplin. Setelah pelatihan eselon satu, baru kemudian program penguatan moderasi beragama menyasar ke pejabat eselon dua, kemudian para rektor,” kata Nizar.
Nizar menyampaikan hal tersebut sebagai bukti komitmen Kementerian Agama dalam menjalankan Roadmap Penguatan Moderasi Beragama. Dihadapan 30 peserta yang mengikuti ToT Penguatan Moderasi Beragama di Pekalongan, Prof. Nizar Ali menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat terus berkomitmen dalam pengarusutamaan moderasi beragama.
“Diharapkan setelah ToT anda bisa menjadi trainer¸ jadi ketika diperlukan anda bisa menjadi trainer. Tentunya semua para alumni pelatihan memiliki potensi besar menjadi trainer nasional karena untuk untuk menjadi trainer atau instruktur diwajibkan memiliki sertifikat Training of Trainer,” tambah Nizar.
Lebih lanjut, Prof. Nizar Ali berpesan kepada seluruh peserta ToT PMB agar dapat mendorong wacana moderasi beragama di lingkungan tempat tinggal masing-masing. “Dari pelatihan ini bukan sekedar materi yang diperoleh tapi bagaimana metodologi dan problem solving kondisi moderasi beragama di tempat masing-masing dengan tujuan akhir menjaga kehamornisan antarumat bergama,” pungkas Nizar.
Bagikan: