Tulungagung – Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung menyelenggarakan serah terima jabatan Rektor dari Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. (masa jabatan 2021-2023) kepada Prof. Dr. Abd. Aziz, M.Pd.I. (masa jabatan 2023-2027) pada Jum’at (20/10/2023). Sehari sebelumnya, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas melantik Prof. Dr. Abd. Aziz, M.Pd.I. pada Kamis (19/10/2023) di Kantor Kementerian Agama Pusat.
Sertijab ini menjadi istimewa karena dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendididikan Islam (Dirjend Pendis) Kemenag RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., MT. Kehadiran beliau untuk mengucapkan selamat dan sukses kepada UIN SATU Tulungagung atas pelantikan Rektor baru sekaligus menyampaikan pembinaan kepegawaian di hadapan ASN UIN SATU Tulungagung.
Pada upacara ini, Rektor UIN SATU Tulungagung masa jabatan 2021-2023, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. menyampaikan sambutan dan pemaparan laporan pertanggungjawabannya selama menjabat. Untuk diketahui, Prof. Maftukhin telah menjabat sebagai pimpinan tertinggi selama 13 tahun, mulai dari Ketua STAIN Tulungagung periode 2010-2014, Rektor IAIN Tulungagung periode 2014-18 dan 2018-2021, serta Rektor UIN SATU Tulungagung periode 2021-2023.
Prof. Maftukhin menyampaikan program kerja yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu masa kepemimpinan, serta capaian yang berhasil direalisasikan, mulai dengan pertumbuhan jumlah mahasiswa, penguatan SDM, transformasi kelembagaan dari STAIN ke IAIN dan ke UIN, hingga pembangunan infrastruktur, baik fisik maupun digital. Tak lupa dia juga menyampaikan inovasi dan transformasi digital dalam bentuk aplikasi Smart Campus, sebuah aplikasi terintegrasi untuk pengelolaan data akademik, keuangan, serta layanan kampus lainnya.
Masih menurut Maftukhin, meski kampus ini tidak pernah mendeklarasikan sebagai kampus internasional, namun sumber daya manusianya tidak kalah levelnya dengan kampus-kampus lain yang menyebut dirinya sebagai kampus internasional, terutama dengan sesama PTKIN. Oleh karenanya dia berharap supaya Rektor yang baru nantinya bisa terus meningkatkan kualitas UIN SATU Tulungagung menjadi semakin lebih baik dari sekarang.
“Ini adalah tugas bagi Pak Aziz sebagai Rektor yang baru. Selama ini kita bersaing dengan sesama PTKIN, namun kami harap ke depan kita tidak hanya bersaing dengan PTKIN namun dengan PTN,” kata Maftukhin.
Di akhir sambutannya tak lupa dia mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Agama dan semua pihak yang selama ini telah bekerja keras dan membantu dalam mencapai kemajuan kampus UIN SATU Tulungagung. Setelah sambutan tersebut Prof. Maftukhin menyerahkan print out laporan pertanggungjawabannya kepada Dirjend Pendis Kemenag RI.
Sementara itu Rektor UIN SATU Tulungagung masa bhakti 2023-2027, Prof. Dr. Abd. Aziz, M.Pd.I. sebagai pimpinan tertinggi baru UIN SATU Tulungagung dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini seluruh sivitas akademika khususnya, dan masyarakat pada umumnya perlu bangga dengan capaian yang diraih oleh kampus ini di bawah kepemimpinan Prof. Maftukhin.
Oleh karenanya, Rektor mewakili segenap yang hadir dan seluruh sivitas akademika juga mengucapkan terimakasih kepada Prof. Maftukhin, karena telah memberikan modal yang begitu luar biasa dan juga pelajaran yang luar biasa sehingga dalam kepemimpinan ke depan ada tiga prinsip yang bisa menjadi pegangan, yakni pertama prinsip sustainability, prinsip inklusif, dan prinsip partnership.
“Pertama prinsip sustainability artinya prinsip keberlanjutan, jadi beberapa program yang sudah ada akan kami lanjutkan dan jika perlu maka dilakukan perbaikan. Kedua prinsip inklusif, artinya kampus ini bukan milik rektor, tapi seluruh sivitas akademika bahkan masyarakat sehingga dalam pengembangannya diperlukan saling kerjasama yang disebut dengan prinsip partnership,” kata Prof. Abd. Aziz.
Oleh karenanya, Rektor berharap kepada semua pihak untuk terus berkerja siapapun rektornya. Tak lupa rektor juga meminta do’a, kerjasama, dan dukungan semua pihak demi kemajuan UIN SATU Tulungagung.
Seusai sambutan dari Rektor, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dirjend Pendis, Prof. Ali Ramdhani. Dalam sambutannya, Dirjend menyampaikan apresiasinya atas apa yang di raih oleh UIN SATU Tulungagung di bawah kepemimpinan Prof. Maftukhin. Menurutnya jumlah mahasiswa saat ini yang 25 ribuan dan 700 dosen adalah torehan yang luar biasa yang menjadikan UIN SATU Tulungagung menjadi mercusuar yang mampu menerangi dunia di saat kegelapan dan mampu menunjukkan arah orang yang mencari peradaban.
“Tentu saya dari lubuk hati yang terdalam mengucapkan luar biasa apresiasi penghargaan dan terimakasih karena torehan-torehan prestasi yang telah Prof. Tukhin catat itu adalah merupakan prestasi yang membanggakan,” kata Prof. Ali Rahdhani.
Di bagian lain, Prof. Ali Ramdhani juga tidak lupa memberikan arahan kepada segenap sivitas akademika UIN SATU Tulungagung tentang budaya kerja di lingkungan Kementerian Agama. Salah satunya adalah integritas yang di dalamnya ada nilai kejujuran. Oleh karenanya dia mengajak semua pihak untuk mengedepankan kejujuran. Karena sebagian dari hidup kita ini tergantung pada kepercayaan orang.
“Kejujuran adalah pangkal dari kehidupan kita. Kalau anda tidak jujur maka anda tidak akan memperoleh kepercayaan,” kata Prof. Ali Rahmdhani.
Soal kejujuran ini, Prof. Ali Rahmdhani mencontohkan perjalanan Nabi Muhammad SAW saat Isra’ dan Mi’raj. Secara logika pada masa itu, tidak mungkin seseorang melakukan perjalanan dalam semalam dari Madinah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem. Namun karena Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai orang yang jujur maka banyak orang percaya akan ceritanya.
Sementara itu sebelum mengakhiri sambutannya, Prof. Ali Ramdhani menyebutkan bahwa contoh dalam menyikapi hidup dan menyikapi kepemimpinan, elaborasi dari nilai-nilai, dia memandang Prof. Maftukhin telah berhasil melakukan eksplorasi sampai dengan implementasi tentang perwujudan insan terbaik. Di mana insan yang terbaik adalah dia yang memberikan terbaik manfaat terbaik bagi sesamanya.
“Khoirunnas anfa’uhum linnas. Terima kasih Prof. Tukhin, dan selamat bekerja Prof. Aziz,” kata Prof. Ali Ramdhani mengakhiri sambutannya.
Bagikan: