Sabang (Pendis) --- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sabang melalui Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Perpustakaan bagi tenaga perpustakaan sekolah dan madrasah di Kota Sabang.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Kemenag Kota Sabang, Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Aceh, dan Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Bimtek yang dilaksanakan selama empat hari mulai tanggal 5 hingga 8 Februari 2024 ini berlangsung di Aula MAN Sabang dan diikuti oleh 29 peserta dari Sabang, Aceh Besar, Pidie, dan Bireuen.
Kepala Kemenag Kota Sabang, H. Samsul Bahri, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar Bimtek ini dapat meningkatkan kompetensi manajerial para pengelola perpustakaan. Hal ini penting untuk mendukung keberhasilan perpustakaan di era belajar merdeka yang menuntut adanya inovasi, seperti pengembangan perpustakaan digital.
“Penting bagi kita untuk peka terhadap perkembangan teknologi. Diharapkan adanya inovasi dalam bentuk perpustakaan digital di sekolah dan madrasah,” ungkap Samsul Bahri.
Samsul Bahri menekankan bahwa digitalisasi proses pembelajaran di lingkungan Kemenag gencar dilakukan. Penguasaan teknologi tidak hanya diperlukan di kelas, tetapi juga di perpustakaan.
“Dalam era revolusi industri, kita harus mampu mengubah perilaku kerja dan meningkatkan keterampilan serta soft skill untuk mendorong pengembangan perpustakaan di sekolah,” tegasnya.
Ketua PD IPI Aceh, Nazaruddin, menilai bahwa sistem pembelajaran di Indonesia yang tidak berbasis perpustakaan membuat peran perpustakaan kurang optimal.
“Saat ini, sistem pembelajaran kita bergantung pada guru dan dosen, sehingga peran perpustakaan tidak menjadi fokus utama. Hal ini menyebabkan perpustakaan tidak mendapat perhatian yang cukup sebagai bagian penting dari proses pembelajaran di sekolah,” ujar Nazar.
Nazar menambahkan bahwa transformasi perpustakaan ke format digital merupakan keharusan untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan di dunia pendidikan dan perpustakaan.
Ketua Panitia, Hj. Nuranifah, yang juga Kasi PAI Kankemenag Kota Sabang, menjelaskan bahwa tujuan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pengelola perpustakaan agar mampu memberikan layanan terbaik dan berkualitas kepada para pengguna.
“Peserta Bimtek ini tidak hanya berasal dari Sabang, tetapi juga dari Aceh Besar, Pidie, dan Bireuen,” kata Nuranifah.
Selama 4 hari, para peserta diberikan berbagai keterampilan teknis pengelolaan perpustakaan, termasuk pelatihan sistem otomasi perpustakaan berbasis aplikasi INLIS Lite oleh pengurus PD IPI Aceh dan alumni Prodi Ilmu Perpustakaan yang tergabung dalam Aceh Library Consultant (ALC).
Bimtek ini menghadirkan narasumber dan instruktur dari Prodi Ilmu Perpustakaan, Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia, dan Aceh Library Consultant (ALC), di antaranya Nazaruddin MLIS Ph.D, Dr. Zubaidah M.Ed, Nurhayati Ali Hasan MLIS, Saifuddin A. Rasyid MLIS, Dr. Rahmad Syah Putra, Arkin SIP, Wandi Syahputra SIP, Zulfiqri SIP, M Khatami M.Pd dan Farial Mirza SIP.[]
Bagikan: