Cirebon (Pendis) - Langkah awal yang menjanjikan dalam memperkuat hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia di bidang pendidikan tinggi terjadi ketika Encik Zulfadhli Bin Hamzah, yang menjabat sebagai Atase Pendidikan untuk Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia, melakukan kunjungan ke IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada Kamis, (15/03/2024).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjajaki kemungkinan kemitraan global jangka panjang antara institusi pendidikan tinggi Malaysia dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, yang tengah aktif melaksanakan program internasionalisasi kampus.
Dalam pertemuan yang berlangsung, Encik Zulfadhli Bin Hamzah menyampaikan berbagai program kolaborasi yang ditawarkan oleh Kedutaan Besar Malaysia. Program tersebut meliputi pertukaran pelajar, program gelar ganda bersama, pembangunan kapasitas melalui seminar, pelatihan, lokakarya, dan konferensi internasional, serta penelitian kolaboratif dengan pendanaan bersama. Tak hanya itu, program ini juga mencakup pengembangan kurikulum bersama dan perayaan budaya lintas negara.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan rektorat dan dekanat IAIN Syekh Nurjati Cirebon, bersama dengan tim Kantor Internasional. Kedua belah pihak sepakat untuk menjalin kemitraan jangka panjang dengan tujuan meningkatkan peringkat QS World University Rankings.
Prof Dr. Hajam, M.Ag., Wakil Rektor III IAIN Syekh Nurjati Cirebon, menyambut antusiasme atas peluang kolaborasi ini. Beliau menyampaikan keyakinannya bahwa kemitraan ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua institusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Para dekan dan pimpinan fakultas juga menyambut baik rencana kemitraan ini, dengan harapan bahwa kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi Malaysia akan membuka peluang baru bagi mahasiswa dan staf akademik dalam mengakses pengalaman pendidikan dan riset yang lebih luas.
Kunjungan Encik Zulfadhli Bin Hamzah ini diharapkan menjadi langkah awal yang penting dalam memperkuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia di bidang pendidikan tinggi. Kedua belah pihak berharap bahwa kerjasama ini akan menjadi landasan yang kokoh untuk pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya yang berkelanjutan antara kedua negara.
Bagikan: