Bandar Lampung (Pendis) - Dalam rangka meningkatkan jumlah Asesor Beban Kinerja Dosen (BKD), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) melalui Lembaga Penjamin Mutu (LPM) menyelenggarakan Kegiatan Penyamaan Persepsi dan Rekrutmen Asesor BKD Tahun 2022.
Kegiatan yang berlangsung secara daring selama 2 hari (7-8 September) melalui media Zoom ini diikuti oleh 75 orang peserta, selain dari UIN Raden Intan Lampung juga diikuti oleh peserta dari UIN Kiyai Haji Ahmad Sidiq Jember dan IPDN.
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof Wan Jamaluddin Z, dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan ini menegaskan bahwa apapun kegiatan yang dilakukan setiap unit kerja harus mampu menerjemahkan salah satu 3 pilar utama, yaitu (1) Internasionalisasi, (2) Digitalisasi dan (3) Kemandirian pada layanan pendidikan.
“Penambahan jumlah asesor BKD di lingkungan UIN RIL yang nantinya akan bertugas dan memastikan laporan BKD semua dosen kita sesuai dengan Undang-undang yang berlaku, ini adalah salah satu bentuk keseriusan institusi kita dalam menerjemahkan Internasionalisasi dan Kemandirian pada layanan Pendidikan,” terang rektor.
Menurutnya, persoalan BKD berkaitan dengan kualitas untuk dapat melihat dan mengukur keseriusan para dosen dalam melaksanakan tugas dan kinerjanya.
Lebih lanjut Prof Wan menekankan agar dapat memberikan layanan berkualitas tinggi, supaya UIN RIL dapat melahirkan kader-kader terbaik bangsa yang dapat berkontribusi dengan baik di tengah masyarakat.
Ketua LPM UIN RIL, Dr Sudarman MAg, menjelaskan bahwa kegiatan ini selain untuk rekruitmen asesor baru, juga untuk penguatan mutu asesor lama atau penyegaran guna mengukur kembali kompetensi dalam melakukan penilaian portofolio dosen
“Saya berharap semoga seluruh peserta dapat lulus 100% sehingga dapat memberikan implikasi terbaik bagi institusi masing-masing,” ujarnya.
Sudarman juga menjelaskan, pelaksanaan penyamaan persepsi pada hari pertama, para peserta dibekali bimbingan teknis yang memadai oleh Prof Drs Kumaidi MA PhD Guru Besar Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Sedangkan giat pada 8 September, pada sesi pertama peserta mendapatkan materi tentang Arah kebijakan BKD, Matriks dan Pedoman Operasional rubrik BKD serta materi terkait penggunaan Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi (SISTER) dari Tim Kementerian Pandidikan, Kebudayaan, RIset dan Teknologi.
“Sementara di sesi kedua akan dilakukan tes rekrutmen asesor BKD yang terdiri dari tes kompetensi dan tes keterampilan oleh tim BKD Kemedikbudristek,” tutupnya.
Bagikan: