Kasih Sayang dalam Moderasi Beragama

Minggu, 15 Oktober 2023 21:22 WIB
Pendis

Fauzi, Guru Besar/Wakil Rektor I UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Oleh : Fauzi

Guru Besar/Wakil Rektor I UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Salah satu pesan penting yang disampaikan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI, Eny Retno Yaqut, dalam Puncak Gebyar Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak (PAI TK) di Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (5/10/2023) adalah kehidupan moderasi beragama di Indonesia perlu digencarkan dan ditanamkan sejak usia dini. Tujuannya agar kelak bangsa ini menjadi kian harmonis karena ketegangan-ketegangan yang bernuansa agama bisa dicegah oleh generasi ke depannya.

Pernyataan ini perlu kita catat dengan baik. Kita fokus realisasikan segera karena di usia dinilah segala hal harus mulai ditanamkan. Tidak terkecuali pemahaman terhadap moderasi beragama. Kenapa? Karena anak-anak kita adalah buah kasih sayang orang tuanya. Kasih sayang sebagai pondasi dasar moderasi beragama. Coba mari kita refleksikan bersama.

Pada mulanya kita adalah lelaki dan perempuan yang saling menyayangi. Lalu bersepakat untuk mewujudkan kasih sayang itu menjadi keluarga. Kasih sayang itulah yang menyatukan perbedaan suami dan istri. Kasih sayang yang tidak hanya menyatukan, tetapi juga meredakan berbagai potensi konflik karena perbedaan. Kasih sayang membuat kita sebagai suami dan istri terus bersama dalam dinamika perbedaan yang berpotensi konflik.

Tidak hanya itu, kasih sayang itu pula yang membuat kita sebagai suami dan istri bersepakat untuk melahirkan dan memiliki anak. Anak kita adalah buah kasih sayang yang membahagiakan atas keberhasilan kita dalam menyatukan perbedaan. Anak adalah hasil konsensus atas perbedaan yang dilandasi kasih sayang. Kelahirannya pun dinantikan dan selalu semakin meneguhkan kasih sayang yang mendamaikan keluarga. 

Genetika anak sejak usia dini adalah kasih sayang. Kasih sayang inilah yang menjadi pondasi utama dalam menyelesaikan potensi konflik karena perbedaan. Kasih sayang yang menjadi tumpuan dalam moderasi beragama. Tidak heran jika menanamkan moderasi beragama terbaik adalah saat usia dini. Usia terbaik dalam menyerap segala materi belajar yang diberikan oleh lingkungan. Usia yang menjadi pondasi dasar dalam perkembangan kehidupannya kelak. Usia yang begitu dominan dengan potensi kasih sayang.

Hidupkan potensi kasih sayang anak usia dini untuk bisa menerima segala bentuk perbedaan. Tanamkan kasih sayang yang mengajarkan anak untuk bisa menyayangi semua orang di sekelilingi, termasuk orang-orang yang berbeda agama. Dari sinilah, kita sedang membentuk dan membangun generasi moderasi beragama yang sesungguhnya. Generasi yang sejak usia dini sudah bisa mengekspresikan dan mengaktualisasikan moderasi beragama melalui sikap kasih sayangnya.

Dengan apa kita menanamkan kasih sayang dalam moderasi beragama pada anak usia dini? Tentu saja dengan bermain. Bermain yang menyenangkan, penuh dengan  suasana riang gembira. Suasana riang gembira inilah yang disampaikan oleh Dirjen Pendidikan Islam  Kemenag RI, M. Ali Ramdhani,  bahwa “mempraktikkan moderasi beragama sejak kecil tepat karena hakikatnya mencintai Indonesia dengan riang gembira” (Laman Kemeng.go.id). Bermain yang mampu mengorganisasi tubuh dan pikiran bergerak. Bergerak dalam mengekspresikan puncak-puncak kecerdasan anak. Bergerak yang akan melatih dan mengkondisikan anak untuk bersikap yang dilandasi kasih sayang. Sikap moderasi yang kemudian akan dipraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari melalui bahasa kasih sayang.

Dari sinilah, anak-anak usia dini membutuhkan permainan yang mampu menanamkan pengetahuan dan nilai kasih sayang dalam bermoderasi beragama. Bermain yang perlu diorganisasi dalam kegiatan belajar di pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Bermain yang berisi tata aturan materi dan prosedurnya didesain berbasiskan moderasi beragama. Bermain yang sudah didesain kurikulumnya untuk anak usia dini yang ramah dan bernafas moderasi beragama.

Apakah itu sudah ada? Saya yakin sudah ada. Tinggal perjuangan untuk melatihkannya kepada guru, orang tua, dan tokoh masyarakat. Tujuannya agar visi moderasi beragama yang berlandaskan kasih sayang ini bisa sampai ke anak-anak usia dini. Bisa dipahami dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab jika itu terjadi, jika sejak usia dini anak-anak kita sudah bersikap moderat dalam beragama, maka kehidupan beragama masyarakat kita ke depan akan semakin bertambah kuat, hebat, dan bermartabat. Inilah harapan besar yang disampaikan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP), Kementerian Agama, Eny Retno Yaqut. Tentunya, harapan besar kita semua.


Bagikan:







Pendis
EMIS

GERBANG DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN AGAMA

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pendis
SIMPATIKA

Portal Layanan SIMPATIKA KEMENAG