Penemuan Pendidikan Karakter di Dua Sekolah Berbasis Asrama di Bojonegoro

Rabu, 12 Februari 2020 08:46 WIB
Pendis

Penemuan Pendidikan Karakter di Dua Sekolah Berbasis Asrama di Bojonegoro

Sekolah berbasis asrama adalah tempat yang paling efektif untuk menerapkan pendidikan karakter kearifan lokal.

 

Para peneliti yang juga dosen dari IAIN Sunan Giri Bojonegoro secara khusus melakukan penelitian terkait hal itu melalui penelitian berjudul Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Sekolah Berasrama (Studi Multikasus di Pondok Pesantren Al-Rosyid Dander dan Pesantren At-Tanwir Talun Bojonegoro).

 

Ketiga peneliti yakni Roudlotun Ni’mah, Siti Labiba Kusna, dan Eshthih Fithriyana melakukan penelitian tersebut dengan bantuan dukungan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Dit PTKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama RI tahun anggaran 2018.

 

Para peneliti mengemukakan gejala lunturnya nilai-nilai luhur budaya semakin lama semakin terasa dalam kehidupan sehari-hari. Di berbagai tempat seperti sekolah, di jalanan, di rumah, bahkan pada media massa dengan mudah disaksikan berbagai tindak kekerasan yang menunjukkan tidak dihanyatinya pendidikan karakter dan pekerti. Terbukti dengan terjadinya tawuran antarpelajar di Bogor, hingga mengakibatkan seorang pelajar tewas. Kemudian, pernah terjadi kasus pemukulan oleh siswa kepada guru hingga berujung pada kematian guru tersebut di Sampang Madura.

 

Oleh karena itu, pendidikan budaya dan karakter bangsa dipandang sebagai solusi cerdas untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki kepribadian unggul, berakhlak mulia dan menjunjung tinggi keindonesian secara menyeluruh.

 

Peneliti menyebutkan bahwa Pendidikan karakter di pondok pesantren bisa berjalan dengan baik dan berkesinambungan (sustainable) dikarenakan pondok pesantren mampu melaksanakan tiga tahapan component of good character dengan baik. Pertama, tahapan moral knowing yang memiliki enam unsur karakter yaitu kesadaran moral, pengetahuan tentang nilai-nilai moral, penentuan sudut pandang, logika moral, keberanian mengambil keputusan, dan pengenalan diri.

 

Kedua, moral feeling; merupakan penguatan aspek emosi peserta didik. Penguatan ini berkaitan dengan bentuk-bentuk sikap yang harus dirasakan oleh peserta didik yaitu kesadaran akan jati diri, percaya diri, motivasi diri, disiplin diri, kepekaan terhadap penderitaan orang lain (empathy), cinta kebenaran, pengendalian diri, kerendahan diri. Ketiga, moral action yaitu setiap upaya untuk diwujudkan menjadi tindakan yang nyata.

 

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan masalahnya dengan bagaimana pembelajaran pendidikan karakter berbasis kearifan lokal sekolah berasrama di Pondok Pesantren Modern Al-Rosyid dan Pondok Pesantren At-Tanwir Bojonegoro, serta bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal sekolah berasrama di kedua pesantren tersebut.

 

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods sequential exploratory, yaitu mengumpulkan dan menganalisis data kualitatif terlebih dahulu, kemudian mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif.

 

Objek penelitian ini adalah aktivitas santri dan guru, serta proses pendidikan krakter yang ada di pondok  pesantren yang dipilih untuk diobservasi dengan pertimbangan tertentu.

 

Berdasarkan hasil wawancara ditemukan bahwa bentuk kearifan lokal di Pondok Pesantren Al-Rosyid maupun di At-Tanwir, yaitu berupa nilai-nilai etika yang telah menuntun perilaku para santri yang sifatnya sudah turun temurun. Hal itu sebagaimana telah tercantum pada Panca Jiwa Pondok.

 

Di Pondok Pesantren Al-Rosyid Panca Jiwa Pondok yang dikembangkan yaitu Nilai Keikhlasan, Nilai Kesederhanaan, Nilai Kemandirian, Ukhuwah Islamiyah, dan Nilai Kebebasan. Adapaun Panca Jiwa Pondok di At-Tanwir yaitu Nilai Keikhlasan, Nilai Kesederhanaan, Nilai Kemandirian, Ukhuwah Islamiyah, dan Nilai Kegotongroyongan.

 

Berdasarkan hasil analisis kuantitatifnya diperoleh bahwa bahwa nilai t-hitung karakter tanggung jawab lebih besar dari t-tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa karakter berbasis kearifan lokal tanggug jawab dapat dijumpai secara signifikan pada siswa pondok pesantren berasrama.

 

Selanjutnya uji one sample t-test keenam untuk menganalisis karakter 180 nasionalisme. Diperoleh bahwa nilai t-hitung karakter nasionalisme lebih besar dari t-tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa karakter berbasis kearifan lokal nasionalisme dapat dijumpai secara signifikan pada siswa pondok pesantren berasrama.

 

Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya  agar dapat memperluas sampel yang diteliti tidak hanya pada satu kabupaten saja agar data yang dperoleh lebih valid dan dapat digeneralisasi. Selain itu peneliti juga menyarankan untuk menambah indikator karakter berbasiskearifan lokal, tidak hanya sebatas tujuh karakter seperti yang telah peneliti teliti, sehingga diperoleh data penelitian karakter berbasis kearifan lokal yang lebih lengkap dan beragam.
  



Penulis: Maulan Wildan

Editor: Kendi Setiawan

Tags:

#karakter#pesantren#Bojonegoro#Diktis#Kemenag#penelitian


Tags:

Bagikan:







Pendis
EMIS

GERBANG DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN AGAMA

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pendis
SIMPATIKA

Portal Layanan SIMPATIKA KEMENAG