Banda Aceh (Kemenag) — Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh terus memperkuat peran strategisnya dalam pengembangan bahasa Arab di era digital. Bekerja sama dengan Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), FAH menggelar Seminar Antarbangsa Tatabahasa, Kesusasteraan dan Peradaban Arab (SEMARAB 2025) pada Selasa (17/6/2025) di Aula Mini FAH UIN Ar-Raniry.
Forum ilmiah ini menjadi ajang pertukaran gagasan dan pengalaman antara dua institusi pendidikan tinggi Islam dari dua negara, dengan fokus pada tantangan dan prospek pengembangan tata bahasa, kesusasteraan, dan peradaban Arab di tengah arus perubahan global.
Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Syarifuddin, menyampaikan bahwa kolaborasi internasional seperti SEMARAB merupakan salah satu strategi penting dalam memperkaya wawasan mahasiswa dan akademisi.
“Bahasa Arab adalah warisan peradaban dan ilmu. Melalui forum ini, kita tidak hanya memperdalam ilmu, tetapi juga memperkuat identitas keilmuan dan budaya sebagai bagian dari masyarakat Muslim dunia,” tegasnya.
Senada dengan itu, Hakim bin Zainal, Ketua Program Siswazah Pusat Kajian Bahasa Arab dan Tamadun Islam UKM, menekankan pentingnya kerja sama lintas negara untuk menghadirkan solusi bersama dalam menghadapi tantangan pengajaran bahasa Arab di era kontemporer.
“Era globalisasi menuntut sinergi antarbangsa. Bahasa Arab tidak hanya perlu dilestarikan, tetapi juga ditransformasikan agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman,” ujar Hakim.
Seminar ini terdiri atas tiga sesi paralel yang menampilkan presentasi karya ilmiah dari mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab FAH UIN Ar-Raniry serta mahasiswa UKM. Tema yang dibahas mencakup isu kontemporer dalam linguistik Arab, dinamika kesusasteraan Arab modern, serta integrasi nilai-nilai peradaban Arab dalam pendidikan Islam.
Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan FAH, para dosen, dan mahasiswa UIN Ar-Raniry, serta delegasi UKM yang terdiri dari dua dosen dan 13 mahasiswa yang hadir langsung di Banda Aceh. SEMARAB 2025 diharapkan menjadi pintu pembuka kerja sama berkelanjutan antara kedua kampus dalam membangun ekosistem akademik yang mendunia, berbasis keilmuan Islam dan kemajuan teknologi.
Bagikan: