Palembang (Pendis)--Geliat meraih prestasi siswa MAN 3 Palembang dalam bidang Karya Ilmiah Remaja (KIR) makin membanggakan Civitas MAN 3 Palembang. Bagaimana tidak, Kali ini siswa MAN 3 Palembang berhasil memborong medali dan prestasi lainnya dalam kompetisi KIR tingkat Internasional. Kompetisi ini digelar dalam kegiatan World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) 2022 oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerjasama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Yogyakarta 22-26 Agustus 2022.
Tak main-main, para siswa berhasil meraih medali setelah berkompetisi dengan 254 tim peserta dari utusan 26 negara. Siswa kebanggaan MAN 3 Palembang ini meraih 3 Emas, 3 Perak, 6 Special Award dan 1 Grand Award Kompetisi.
3 tim yang meraih medali emas bidang Environtment yaitu M Rizky Anugrah Pratama, M.Razza Shafiulla Adhyaksa dan Farizh Utama Danilsen. Selain meraih emas, ketiganya juga meraih MYSO Spesial Award. Tim 2 juga meraih emas adalah Syailendra Purwanto Hanifa Nur Aziza dan Soleha mutiara. Selain meraih medali emas, tim 2 ini juga meraih Doza Srekja Macedonia special award dan Grand award (cash 1jt). Dan tim 3 yang juga menyumbang emas sekaligus meraih Doza Srekja Macedonia special award adalah Kharima Yasmin dan Nurul Kamilia.
Sementara penyumbang 3 medali perak di bidang social science juga dari 3 Tim siswa MAN 3 Palembang. Selain itu, mereka juga meraih double winner MYSO spesial award dan MIICA spesial award. Siswa yang membanggakan ini adalah Noprilianti, Rihel Nurul Salisa, Shonnia Permata, M Rere Dhavah riski, M Addin Nugroho , M Abil Fajrin H, Artika Salsabilla dan Luluk Prasetyowati.
Kepala MAN 3 Palembang, Hj. Komariah Hawa, M. Pd mengaku bangga dengan raihan prestasi anak didiknya ini. Ia mengapresiasi para siswa beserta para pembina yang telah membanggakan Civitas MAN 3 Palembang.
"Selamat kepada Tim siswa MAN 3 Palembang yang telah berjuang dalam kompetisi hingga meraih prestasi dan membanggakan civitas MAN 3 Palembang. Terima kasih untuk para pembina yang telah membimbing para siswa hingga bisa memberikan penampilan dan persembahan karya yang terbaik saat berkompetisi. Semoga usaha anak-anak dalam belajar bernilai ibadah, dan prestasi menjadi dakwah, "ujar Komariah seraya mendoakan. (HK)
Bagikan: