Jakarta (Pendis) -- Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI melakukan Refresment bagi 2043 Fasilitator Daerah (Fasda) Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru dan Tenaga Kependidikan jenjang MI dan MTs.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Realizing Education Promise – Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) dan dilaksanakan sejak tanggal 6 – 16 September 2022 di Surabaya, Semarang dan Jakarta. Kegiatan dilaksanakan secara luring dan daring secara bertahap.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain, dalam arahannya mengatakan peningkatan kompetensi guru dan tenaga penting sangat penting, tidak hanya dalam konteks peningkatan literasi, tetapi juga merespon perkembangan teknologi system informasi.
“Guru dan tenaga kependidikan madrasah harus terus mengupdate kelimuan, penguasaan sistem informasi dan teknologi sebagai penunjang proses kegiatan belajar dan mengajar adalah sebuah keharusan, agar tidak tergerus oleh zaman,” kata Muhammad Zain, saat memberikan arahan via zoom meeting, Kamis (08/09/2022).
Menurut pria yang biasa disapa Zain, dengan bantuan tekhnologi Guru harus mempersiapkan diri dalam mendesain pembelajaran yang menyenagkan dan sesuai minat siswa. Menurutnya, dengan kehadiran tekhnologi jangan sampai menyusahkan pembelajaran, tetapi dengan adanya tekhnologi harus memudahkan guru dan siswa dalam proses transfer keilmuan.
Walaupun berada berada ditengah derasnya tekhnologi, lanjut Zain, guru dan tendik madrasah jangan sampai melupakan tiga karakter, yaitu cara pandang moderat, pancasilais dan cinta NKRI. Menurutnya, ketiga karakter tersebut harus menjadi ciri khas dan kelebihan guru dan tendik madrasah.
Kordinator Komponen 3 PMU REP-MEQR sekaligus Kasubdit Bina GTK MA/MAK Anis Masykur menambahkan, Fasda yang mengikuti Refreshment berasal dari 22 provinsi, yaitu Aceh, Jambi, Riau, Kep.Riau, Lampung, Sumbar, Sumsel, Sumut, Jabar, DKI Jakarta, Banten Jatim, Jateng, D.I. Yogyakarta, NTB, NTT; Kalsel, Kalbar, Kaltim, Gorontalo, Sulsel, Sulteng.
“Dari 2043 guru dan tendik yang dilakukan penyegaran, 867 jenjang MI dan 1176 jenjang MTs,” ujar Anis.
Dikatakan Anis, narasumber dalam giat ini adalah Instruktur Nasional, fasilitator provinsi, dosen Perguruan Tinggi, Widyaiswara Pusdiklat dan Balaidiklat, serta pakar bidang pendidikan. “Kedepan, para Fasda akan melatih dan mendampingi guru di KKG/MGMP/MGBK baik moda tatap muka maupun moda daring dengan menggunakan modul yang sudah disiapkan,” pungkas Anis.
Bagikan: