Makassar (Kemenag) — MIN 2 Kota Makassar resmi ditetapkan sebagai madrasah percontohan nasional untuk penerapan Kurikulum Berbasis Cinta, sebuah inisiatif unggulan dari Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Kementerian Agama RI. Penetapan ini diumumkan pada Selasa (6/5/2025) dan menandai komitmen kuat Kemenag dalam mendorong pendidikan yang berpihak pada peserta didik, serta menanamkan nilai kasih sayang dan kemanusiaan dalam proses belajar mengajar.
Kurikulum Berbasis Cinta dirancang sebagai bagian dari transformasi pendidikan madrasah menuju pendekatan yang lebih humanis, inklusif, dan berorientasi pada pembentukan karakter. Pendekatan ini menitikberatkan pada pentingnya relasi emosional yang sehat antara pendidik dan peserta didik, serta penguatan nilai empati, kepedulian sosial, dan akhlak mulia sebagai bagian integral dari kurikulum.
Kepala MIN 2 Kota Makassar, Nelvy, menyampaikan rasa syukur dan tanggung jawab besar atas amanah yang diberikan. “Penunjukan ini menjadi kehormatan dan tantangan bagi kami untuk menunjukkan bahwa madrasah mampu menjadi garda depan dalam melahirkan generasi cerdas, berkarakter, dan penuh kasih sayang. Kurikulum ini bukan sekadar metode belajar, tetapi gerakan budaya pendidikan yang menempatkan kemanusiaan sebagai pusatnya,” ujarnya.
Sebagai madrasah piloting, MIN 2 Kota Makassar akan mengadopsi metode pembelajaran yang lebih kolaboratif, ramah anak, dan membangun suasana kelas yang suportif. Relasi guru-murid akan difokuskan pada interaksi yang membangun kepercayaan, penguatan potensi, dan pemberdayaan karakter siswa secara menyeluruh.
Direktorat KSKK Madrasah berharap model ini akan menjadi inspirasi bagi madrasah lain di seluruh Indonesia.
“Kami ingin mendorong madrasah agar tidak hanya unggul dalam capaian akademik, tetapi juga menjadi ruang tumbuh yang penuh cinta, aman, dan bermakna bagi setiap peserta didik,” demikian pernyataan dari pihak KSKK yang dikutip terpisah.
Dengan semangat transformasi pendidikan yang holistik, kehadiran Kurikulum Berbasis Cinta di MIN 2 Kota Makassar diharapkan menjadi pemantik perubahan paradigma pendidikan madrasah di Indonesia—dari sekadar pengajaran menuju pendampingan yang penuh makna.
Bagikan: