Pati (Kemenag) — Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati kembali menorehkan tinta emas di kancah internasional. Tiga siswanya sukses menyabet dua medali emas dan satu perak dalam ajang bergengsi Singapore & Asian School Math Olympiad (SASMO) 2025 yang diikuti oleh 66.000 peserta dari 42 negara.
Ketiga siswa peraih prestasi tersebut adalah Naufal Alfariqo Herbiana, M. Abdul Fattah, dan Hanindya Laily Azzahra. Dengan capaian ini, nama MTsN 1 Pati kembali berkibar di kancah Asia sebagai madrasah yang konsisten melahirkan generasi unggul di bidang Matematika.
Itsnaini Munjiyatul Fadlilah, guru pembimbing Matematika MTsN 1 Pati, menjelaskan bahwa persiapan dilakukan secara bertahap dan terstruktur. “Kami mulai dari penguatan konsep dasar, latihan soal-soal olimpiade, hingga simulasi ujian secara berkala. Pendampingan kami tak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga kesiapan mental dan manajemen waktu,” terangnya.
Menghadapi tantangan soal berbahasa Inggris, Itsnaini mengembangkan pendekatan khusus melalui latihan bilingual, pembiasaan membaca soal dalam bahasa Inggris, serta penguatan glosarium matematika. “Tujuannya agar siswa bisa fokus pada pemecahan soal tanpa terhambat kendala bahasa,” ujarnya.
Salah satu peraih medali emas, Naufal Alfariqo, mengaku bangga dan bersyukur atas capaian tersebut. “Soalnya cukup menantang, apalagi karena menggunakan bahasa Inggris. Tapi saya belajar untuk tetap fokus, mencoba memahami pola soal, dan mencari cara paling efektif menyelesaikannya,” ucap Naufal.
Naufal juga memberikan semangat kepada rekan-rekannya. “Jangan takut ikut lomba Matematika. Kalah atau menang itu biasa, yang penting kita belajar dan mendapatkan pengalaman. Terus latihan dan jangan menyerah,” pesannya.
Kepala MTsN 1 Pati, Wahyu Hidayat, menyambut penuh rasa syukur atas keberhasilan anak didiknya. Ia menyebut prestasi ini sebagai buah dari kerja keras, kolaborasi, dan ketekunan. “Ini bukan hasil instan. Ini adalah kombinasi antara semangat juang siswa, bimbingan intensif dari guru, serta dukungan dari madrasah dan orang tua,” ungkapnya.
Wahyu berharap pencapaian ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya. “Semoga ini memotivasi seluruh siswa MTsN 1 Pati untuk terus mengasah potensi, khususnya dalam bidang sains dan Matematika. Prestasi hari ini harus menjadi pijakan untuk raihan yang lebih tinggi di masa depan,” tegasnya.
Atas prestasi ini, ketiga siswa mendapat kehormatan untuk mewakili Indonesia dalam ajang Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) yang akan berlangsung di Singapura pada 5–9 Juli 2025 mendatang.
Bagikan: