Kab.Tuban(Pendis)--Kementerian Agama yang digawangi oleh seksi Pendidikan Madrasah menyelenggarakan acara Opening Program AMI (Anugerah Madrasah Inovasi) di gedung PLHUT Kemenag Tuban, Kamis (27/7/2023) yang dihadiri oleh Kakankemenag Tuban, Pengawas dan perwakilan seluruh unsur guru dari RA, MI, MTs dan MA baik negeri ataupun swasta.
Kakankemenag Tuban, Ahmad Munir, menjelaskan intinya ia mengajak madrasah di kabupaten Tuban untuk melakukan inovasi. "Jangan hanya pandai membuat simbol tapi tidak dilaksanakan, tapi bagaimana melakukan perubahan yang mengadaptasi lingkungan ke arah lebih baik sesuai dengan kondisi," ujarnya.
Menurutnya tidak semua daerah di kabupaten Tuban sama, karena muloknya juga tidak sama, maka cara yang disampaikan juga berbeda, sehingga anak didik yang diluluskan bisa menjadi anak yang siap saji.
"Selain itu madrasah harus siap dengan segala konsekuensinya atas inovasi yang dilakukan," timpalnya.
Pria tegas ini berpesan kepada seluruh undangan untuk terus meningkatkan literasi membaca untuk siswa, sehingga dari membaca anak bisa menulis kemudian dari menulis, jangka panjangnya anak bisa
mengimplementasikan dalam kehidupan.
Acara dikemas dengan apik oleh Panitia. Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban, Umi Kulsum dalam laporannya menyampaikan salah satu program Seksi Pendidikan Madrasah melahirkan sebuah Inovasi dari gerakan Ayo Membangun Madrasah dengan 3 unggulan.
Pertama AMI dengan kategori madrasah literasi, madrasah interpreneur dan madrasah smart (Sehat Mandiri, Asri, Ramah Anak dan Toleransi).
"Kemudian program JAM JAM LIMA yang menghasilkan inisiator muda moderasi beragama, ada lomba pembuatan karya tulis ilmiah (KIR), buletin AMI, launching jurnal ilmiah /launching managemen madrasah digital dan program MATA (Madrasah Digital)," pungkasnya. (lai)
Bagikan: