Jakarta (Kemenag) – Dua siswa MAN 4 Jakarta Selatan, Rizky Wahyu Pratama dan Anaqi Soultan Nafi, terpilih mewakili Indonesia dalam program internasional Youth Adventure & Empowerment (YAE) #9, yang berlangsung di Malaysia dan Singapura pada 25–29 Mei 2025.
Program ini diikuti puluhan pemuda dari berbagai negara Asia Tenggara dan mengusung misi sosial, pengembangan karakter, serta penguatan jiwa kepemimpinan. Melalui pendekatan lintas budaya, peserta dilatih menjadi pemimpin muda yang tangguh, berempati, dan memiliki wawasan global.
Dengan semangat global exposure, para peserta mengikuti rangkaian kegiatan yang mencakup kunjungan ke institusi edukatif dan situs budaya, interaksi lintas budaya, pelatihan kepemimpinan, serta kegiatan sukarela di komunitas lokal.
Beberapa kegiatan utama antara lain:
International Exposure: Kunjungan edukatif ke Marina Bay Sands, Masjid Sultan, dan Malacca Heritage Trail.
Cross-Cultural Learning: Dialog sosial dengan warga lokal di Malaysia dan Singapura.
Leadership Training: Sesi pelatihan manajemen konflik, komunikasi lintas budaya, hingga simulasi pemecahan masalah global.
Community Service: Edukasi dasar kebersihan dan motivasi belajar di sekolah dasar, serta penyuluhan gaya hidup sehat bagi lansia.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat lokal dan institusi yang dikunjungi. Mereka mengapresiasi kontribusi para relawan muda yang dinilai membawa semangat baru dan inspiratif.
Rizky, salah satu peserta dari MAN 4 Jakarta Selatan, mengaku terinspirasi dan siap membawa semangat perubahan ke lingkungan sekitarnya.
“Kami diajarkan untuk berpikir global dan bertindak lokal. Tak hanya soal kepemimpinan, tapi juga tentang empati dan keberanian mengambil peran sebagai agen perubahan,” ungkap Rizky di Jakarta pada Kamis (12/06/2025).
Program YAE #9 membuktikan bahwa pelajar madrasah mampu tampil di panggung internasional, aktif berdialog lintas budaya, dan turut berkontribusi membangun dunia yang lebih peduli dan kolaboratif.
Kegiatan seperti YAE sejalan dengan visi Kementerian Agama dalam membentuk generasi madrasah yang unggul secara akademik, berkarakter kuat, serta mampu menjawab tantangan global. Pengalaman internasional semacam ini menjadi bagian penting dalam membentuk kepemimpinan berbasis nilai, keberagaman, dan tanggung jawab sosial.
Tags:
madrasahBagikan: