Pati(Pendis)-- Diera Sarah Dzikriyah dan Shofia Ilma Azzahrah, dua Siswi MTsN 1 Pati sabet Juara Pertama Lomba Duet Story Telling, Sabtu (5/11). Keduanya berhasil tampil memukau juri dengan melakonkan folklore nusantara yang berjudul Bawang Merah dan Bawang Putih. Lomba yang digelar secara online ini diselenggarakan oleh Islamic Girls Boarding School Darul Marhamah-Cileungsi dalam event Festival Sains, Sastra, dan Tahfidz (FESTA) ‘Actualizing The Incredible Talents of Muslimah’. Lomba ini diikuti oleh SD/MI dan SMP/MTs sederajat.
Dihubungi secara terpisah, Diera Sarah Dzikriyah merasa bahagia setelah mendengar hasil pengumuman lomba melalui zoom. “Alhamdulillah, senang sekali. Tidak sia-sia latihan dan nyiapin background-nya sampai malam,” ungkap Diera.
Ia menambahkan bahwa take video pembuatan Bawang Merah dan Bawang Putih tidak bisa satu kali, tetapi harus mengulang hasilnya agar terlihat bagus. “Take video-nya juga tidak bisa satu kali perfect. Jadi, kita berdua harus mengulangi sampai benar-benar bagus. Dan ternyata, usaha tidak membohongi hasil,” terang Diera.
Mewakili rekan duetnya, Diera mengucapkan terima kasih kepada Mr. Didin, guru pembimbingnya yang telah membersamai mereka hingga mampu menjadi Juara Pertama. “Terima kasih untuk Mr. Didin yang banyak membimbing dan buat teman-teman juga yang sudah menyiapkan background dan make up. Tanpa kalian semua, mungkin Duet Story Telling kami tidak akan bisa maksimal seperti ini,” ucapnya.
Muhyidin Setyo Utomo atau yang dipanggil akrab Mr. Didin, guru pembimbing Kelas Unggulan Bahasa Asing, merasa sangat bersyukur dan senang atas prestasi anak didiknya di tingkat nasional. “Alhamdulillah, congratulation to Shofia and Diera for your great achievement to be The Champion of Story Telling Competition 2022. Saya sangat bersyukur dan senang atas prestasi ini. Prestasi ini merupakan Rahmat dan Fadhol dari Allah yang telah diberikan kepada kita,” jelasnya.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penciptaan setting tempat dan properti lomba. “Terima kasih atas kerja keras para tim di balik layar yang turut membantu dalam mempersiapkan tempat dan properti saat lomba Duet Story Telling sehingga anak-anak dapat tampil maksimal. Tetap semangat untuk selalu berprestasi. There is no reward without great sacrifice,” tandas Mr. Didin.
Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak memberikan apresiasi atas keberhasilan siswanya tersebut di tingkat nasional. “Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan. Hari ini Alhamdulillah dua anak kami menjadi juara pertama lomba non akademik yaitu Duet Story Telling. Kami sebagai pelayan madrasah selalu ingin mengembangkan minat dan bakat siswa seperti kemampuan dalam berbahasa inggris,” ujarnya.
“Terima kasih dan selamat kepada guru pembimbing, juga anak-anakku yang hebat berkarakter. Ikut lomba itu juara, menang adalah bonus,” tutur Ali.
Tags:
MadrasahBagikan: